Minyak Mentah di Asia Tertekan Data Pasokan AS

INILAHCOM, Singapura – Minyak mentah di perdagangan Asia pada Rabu (26/4/2017) melanjutkan pelemahan setelah kenaikan persediaan minyak mentah AS.

Investor juga mulai meragukan kemampuan OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan di pasar minyak global. Minyak mentah AS jenis WTI turun 12 sen atau 0,3 persen ke US$49,43 per barel. Pada perdagangan kemarin, harga WTI mampu menguat 0,7 persen. Harga minyak mentah jenis WTI terus mengalami tekanan selama tujuh dari delapan sesi terakhir.

Sementara untuk minyak jenis Brent turun 11 sen atau 0,2 persen ke US$51,99 per barel. Selama bulan April, minyak Brent berpotensi naik 8,5%

Investor menanggapi sebuah laporan pada hari Selasa dari American Petroleum Institute (API). Isinya tentang persediaan minyak mentah AS yang meningkat sebesar 897.000 barel dalam pekan terakhir sampai 21 April menjadi 532,5 juta barel, seperti mengutip cnbc.com.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan satu kelompok produsen lain termasuk Rusia, namun tidak termasuk Amerika Serikat, telah berjanji untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) selama paruh pertama tahun ini untuk mengendalikan Tahun kelebihan pasokan dan menopang harga.

Namun, sebagian besar harga telah merosot tahun ini karena persediaan AS tetap penuh dan persediaan bahan bakar global membuat masalah baru, meskipun ada janji untuk memotong produksi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*