Minyak Mentah dan Emas Kembali Mixed Pekan Ini

Pergerakan harga minyak mentah dan emas untuk perdagangan pekan ini terbilang mengalami kondisi yang mixed. Minyak mentah yang pekan lalu sempat mengalami konsolidasi, pekan ini justru menunjukan kondisi rebound. Sedangkan harga emas justru terus melorot hingga menyentuh level terendahnya sejak 13 Februari lalu di akhir perdagangan pekan ini. Meningkatnya pergerakan kedua komoditas tersebut masih dipengaruhi oleh sentimen fundamental yang terlihat pada turunan dari kebijakan negara-negara industri dalam merespon kondisi perekonomian dalam negerinya.

Misalnya pada pemerintah Tiongkok yang pada pekan ini menyatakan niatnya untuk kembali mengeluarkan stimulus ekonomi dalam bentuk pembangunan infrastruktur guna memberikan dorongan bagi sektor riil di negaranya. Kebijakan tersebut merupakan upaya untuk menciptakan sebuah keagresifan roda perekonomian yang sedang melemah pada saat ini. Selain itu disaat yang bersamaan, pemerintah Jepang juga berencana akan melakukan kebijakan moneter guna menjaga stabilitas nilai tukar yen terhadap mata uang mayoritas. Kebijakan tersebut bersamaan dengan rencana kenaikan pajak penjualan.

Sedangkan dari sisi data ekonomi, beberapa data ekonomi global pekan ini dirilis positif seperti data kepercayaan konsumen Amerika Serikat untuk bulan lalu yang naik 4 poin menjadi 82,3 poin, lalu data pengeluaran konsumen Amerika Serikat untuk bulan lalu naik 0,1% menjadi 0,3% dan dari Eropa, beberapa data ekonomi yang mengalami kenaikan diantaranya ialah kenaikan data sektor manufaktur Perancis sebesar 1,8 poin menjadi 51,9 poin dan penurunan data inflasi Inggris sebesar 0,2% menjadi 1,7%.

Harga minyak mentah untuk pekan ini ditutup di posisi 101,58 dollar per barel dengan didominasi oleh kondisi indikator teknikal yang bullish. Sedangkan harga emas pekan ini ditutup pada posisi 1292,8 dollar per troy ons.

Peluang dan prediksi bagi harga minyak mentah diperkirakan akan tidak terlalu berbeda jauh dibandingkan pekan ini untuk perdagangan pekan depan. Minyak mentah diperkirakan akan sedikit naik dengan didorong oleh sentimen fundamental. Sedangkan harga emas dinilai telah memasuki kondisi oversold sehingga memungkinkan terjadinya rebound tipis.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*