Minyak Mentah Berjangka Turun Setelah Keputusan ECB

shadow

Crude downFinanceroll – Pada perdagangan di bursa komoditi Kamis malam, minyak mentah berjangkadiperdagangkan lebih rendah, karena dolar AS menguat secara luas setelah BOE memangkas suku bunga di zona euro.

Pada perdagangan di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman Oktober merosot 0,42% atau 43 sen dan diperdagangkan di level $102,34 per barel selama jam pagi AS.

Di zona euro, Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga acuan sebesar 0,05% dari sesi sebelumnya 0,15%, secara mengejutkan bagi sebagian besar analis pasar yang memperkirakan tidak ada perubahan.

Bank sentral juga menurunkan suku deposit facility -0.20% dari yang sebelumnya -0.10% dan suku bunga pinjaman marjinal untuk 0,30% dari yang sebelumnya 0,40%.

Keputusan itu muncul setelah data terbaru menunjukkan bahwa inflasi tahunan zona euro melambat dalam lima tahun sebesar 0,3% pada bulan lalu. ECB menargetkan tingkat inflasi mendekati tapi hanya di bawah 2%.

Euro jatuh lebih dari 1% terhadap dolar AS pada perdagangan di 1.3015, level terendah sejak bulan Juli 2013.

Indeks dolar AS, yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,64%.

Sementara itu, di Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja mengatakan jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran meningkat sebesar 4.000 menjadi 302.000 pada pekan lalu.Para analis telah memperkirakan klaim pengangguran naik sebesar 2.000 menjadi 300.000 di pekan lalu.

Data muncul setelah ADP proses penggajian perusahaan mengatakan kerja swasta non-pertanian naik 204.000 bulan lalu, di bawah ekspektasi untuk peningkatan 220.000. Perekonomian menciptakan 212.000 pekerjaan pada bulan Juli.

Di tempat lain, di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Oktober turun 0,85% atau 81 sen berakhir di level $94,73 per barel.

American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri, mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 545.000 barel dalam pekan yang berakhir 29 Agustus, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 1,0 juta barel. Laporan ini juga menunjukkan bahwa stok bensin naik 362.000 barel, sedangkan stock minyak penyulingan naik 385.000 barel. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*