Financeroll – Minyak mentah berjangka diperdagangkan naik tipis untuk memulai hari Senin, ditengah meningkatnya ketegangan krisis di Ukraina.
Separatis pro-Rusia di Ukraina timur tampaknya berada di jalur untuk menyatakan kemenangan dalam referendum di hari Minggu.
Rusia memproduksi 10,4 juta barel minyak per hari pada tahun 2012 dan juga diekspor 7,4 juta, sehingga eksportir minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.
Pada perdagangan di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI diperdagangkan naik 0,06% di level $100,05 per barel, setelah menetap di level $99,99 per barel pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Pada perdagangan di Bursa ICE Futures di London, minyak Brent untuk pengiriman Juni turun 0,14%, atau 15 sen, pada hari Jumat minyak menetap di level $107,89 per barel.
Pada pekan lalu, minyak mentah sempat naik ke level tertinggi dalam dua minggu sebelum berbalik lebih rendah karena dolar AS kuat mendorong investor untuk mengunci beberapa keuntungan. Harga minyak biasanya melemah ketika mata uang AS menguat sebagai komoditas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind