Minyak Mentah Berjangka Ditutup Klimaks

shadow

oil-graph-pictureFinanceroll – Minyak mentah berjangka naik untuk mengakhiri hari Senin, dengan minyak patokan AS menetap di atas level $100 per barel di tengah kelanjutan konflik Ukraina, meski adanya berita bahwa Arab Saudi bisa menebus kekurangan stok minyak.

Minyak mentah untuk pengiriman Juni berakhir naik 60 sen atau 0,6% untuk menetap di level $100,59 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak telah dihitung mengalami penurunan sebesar 0,8% selama dua sesi terakhir perdagangan. Minyak mentah Brent untuk pengiriman di bulan Juni naik 52 sen atau 0,5% di level $ 108,41 per barel di bursa ICE Futures.

Harga minyak mendapat dukungan dari perkembangan konflik di Ukraina, sebagai tanda bahwa di timur Ukriana selama akhir pekan kemarin bahwa adanya suara untuk memisahkan diri dari negara itu. Hal ini memicu ketegangan yang sedang berlangsung, dengan tujuan akhir pada pasar minyak mentah mendapat gangguan pasokan dari Rusia.

Produksi minyak dari OPEC naik 160 ribu barel per hari pada bulan April dari bulan sebelumnya, menurut survei Platts of OPEC dan pejabat industri minyak dan analis di hari Senin. Perkiraan naik menjadi 29.720 juta barel per hari pada bulan April, dari bulan Maret, dengan mengutip survei peningkatan produksi dari Irak, Angola dan Arab Saudi.

Pada perdagangan komoditi lainnya di Nymex, bensin untuk pengiriman di bulan Juni naik hampir 2 sen atau 0,6% berakhir di level $2,915 per galon dan minyak pemanas untuk pengiriman di bulan Juni naik 1 sen atau 0,4% di level $2,92 per galon. Gas alam untuk pengiriman di bulan Juni turun hampir 10 sen atau 2,1% ditutup di level $4,43 per juta British thermal unit. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*