Financeroll – Minyak mentah berjangka ditutup turun tengah kenaikan pada minyak Brent dan melemahnya minyak mentah WTI pada akhir perdagangan hari Rabu karena pasar terbebani oleh data pasokan minyak mentah AS yang turun dan kenaikan suku bunga jangka pendek yang lebih cepat dari The Fed.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman di bulan Juli turun 39 sen atau 0,4% berakhir di level $105,97 per barel, menambah kerugian 54 sen pada hari Selasa. Minyak memperpanjang kerugian setelah Fed mengatakan mereka mengharapkan suku bunga naik sedikit lebih cepat pada tahun 2015 dan 2016.
Di bursa ICE, minyak Brent untuk pengiriman di bulan Agustus yang paling sensitif terhadap perkembangan di Irak, diperdagangkan naik 85 sen atau 0,7% di level $114,30 per barel, mencapai level tingkat tertinggi dalam sembilan bulan, militan Sunni dan pasukan pemerintah Irak berjuang untuk menguasai kilang minyak terbesar.
Dalam perdagangan lainnya dalam bursa komoditi, gas alam berjangka untuk pengiriman di bulan Juli turun 5 sen berakhir di level $4,66 per juta British thermal unit, bensin untuk pengiriman di bulan Juli naik sekitar 1 sen di level $3,10 per galon dan minyak pemanas naik 2 sen di level $3,04 per galon. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind