Minyak Mentah Alami Aksi Jual di Pasar Asia

INILAHCOM, Singapura – Minyak mentah di perdagangan Asia pada Rabu (22/3/2017) mengalami tekanan jual yang cukup berat. Investor terus membuang aset berisiko setelah data tentang pasokan minyak mentah terus mengalami peningkatan.

Dengan perdagangan secara elektronik dengan New York Mercantile Exchange, minyak mentah AS untuk pengiriman Mei turun US$0,08 ke US$48,16 per barel. Untuk minyak mentah Brent di ICE Futures Lonodn tuurn ke US$50,91 per barel, seperti mengutip cnbc.com.

Harga minyak mentah AS mencapai level terendah setelah American Petroleum Institute menyatakan persediaan minyak mentah AS kemungkinan naik 4,5 juta barel per 17 Maret 2017. Sementara Administrasi informasi Energi AS akan mengumumkan hari ini yang berpotensi mengalami kenaikan untuk 10 pekan terakhir.

“Aksi jual di pasar komoditas sepertinya akan terus hari ini. Investor berada di sisi penawaran untuk meringankan posisi portofolio mereka yang harganya telah naik sejak bulan lalu,” demikian hasil riset ANZ Research.

Analis mencermati data produksi minyak AS yang telah di atas 9 juta barel dalam empat pekan terakhir. Peningkatan ini seiring investasi teknologi selama dua tahun terakhir. Produk minyak AS akan lebih bersaing dari waktu dan biaya terhadap para kompetitor di Timur Tengah dan Rusia.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*