Minyak Menjulang Tinggi Pasca Jatuhnya Pesawat Malaysia

shadow

oilFinanceroll – Minyak mentah berjangka melonjak pada hari ini, Jumat pasca laporan berita mengenai Malaysia Airlines yang ditembak jatuh atas Ukraina tidak jauh dari perbatasan Rusia, sementara laporan mingguan pasokan AS juga diperkuat oleh komoditi.

New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman pada bulan Agustus diperdagangkan 1,60% pada level $102.82 per barel selama perdagangan AS. Minyak berjangka di New York sentuh sesi rendah $101.28 barel dan tinggi dari $103.06 per barel.

Minyak berjangka NYMEX menemukan dukungan pada $99.01 barel, dan resistant di $104.20 per barel.

Harga minyak yang melonjak dikarenakan investor menunggu konfirmasi dari kecelakaan pesawat dan penyebabnya, masalah konflik Rusia-Ukraina akan meningkat dan mengganggu aliran global minyak mentah.

Malaysia Airlines menegaskan ia kehilangan kontak dengan pesawat, sementara mengutip dari laporan pejabat Ukraina, pesawat tersebut ditembak jatuh, meskipun kurangnya konfirmasi tentang apa yang terjadi.

Administrasi informasi energi AS mengatakan dalam laporan mingguan bahwa persediaan minyak mentah AS menurun sebesar 7,5 juta barel, jauh melebihi harapan untuk penurunan sebesar 2,1 juta barel.

Minyak mentah persediaan AS berdiri di 375.0 juta barel per minggu.

Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, Brent oilfutures untuk pengiriman September naik 0,55% dan diperdagangkan di AS$ 107.76 per barel. [ry]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*