Minyak Makin Melandai ke Titik Terendah

shadow

Financeroll – Harga minyak turun tajam lagi pada sesi penutupan pasar Amerika hari Jumat, setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pihaknya memperkirakan kelebihan pasokan minyak global sampai akhir 2016. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 1,14 dolar AS atau 3,1%, dan berakhir pada level $35,62 per barel, terendah sejak Februari 2009.

Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Januari, patokan global lainya, turun $1,80 atau 4,5% ditutup pada posisi $37,93 per barel di London, tingkat yang terakhir terlihat di tengah krisis keuangan global 2008. WTI telah merosot hampir 11% dalam sepekan terakhir dan Brent jatuh hampir 12%.

“Pasar terus mencari titik terbawahnya,” kata Gene McGillian dari Tradition Energy. Keputusan minggu lalu oleh OPEC yang tidak mengubah kebijakan dan terus memompa minyak sebanyak yang mereka bisa dalam sebuah gambaran fundamental yang suram, terus mendorong harga yang lebih rendah.

Dalam laporan bulanannya, IEA memperingatkan pada Jumat bahwa persediaan global akan terus bertambah setidaknya sampai akhir 2016. Badan itu mengatakan produksi minyak mentah OPEC yang sedikit lebih tinggi menyumbang terhadap sebagian besar peningkatan pasokan minyak dunia pada November, sementara pasokan non-OPEC tidak berubah dan pertumbuhan permintaan tahunan melambat. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sekitar 40 persen dari pasokan minyak global, berusaha untuk mengusir produsen-produsen berbiaya lebih tinggi dari pasar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*