Minyak Jatuh, Mata Uang Rusia Melemah


shadow

Financeroll – Minyak diperdagangkan rendah lima tahun, Rabu (17/12) dipicu dari Rusia yang menegaskan akan menjaga produksi minyak mentah di tahun depan.

West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun sebanyak $1,32 ke level $54.61 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume total yang diperdagangkan adalah 47 persen di atas rata-rata 100 hari waktu hari.

Minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 84 sen atau 1,4 persen ke $59.17 barel di London ICE Futures Eropa. Januari kontrak berakhir kemarin setelah menurun 2 persen menjadi $59.86. Eropa patokan minyak mentah diperdagangkan pada sebuah premi $3.92 untuk WTI untuk Februari.

Minyak telah merosot sekitar 45 persen tahun ini sebagai lonjakan pengeboran serpih untuk percepatan tiga dekade di tengah memperlambat pertumbuhan permintaan dunia. Runtuhnya minyak di tahun ini memberikan kontribusi bagi krisis mata uang di Rusia, dimana negara beruang merah tersebut bergantung pada energi ekspor dalam setengah anggarannya. Sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa atas konflik di Ukraina juga memacu arus keluar modal terbesar Rusia dalam enam tahun sebagai ekonominya mendekati resesi.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*