Minyak Dunia Melonjak Usai Raja Saudi Wafat

Friday, 23 January 2015, 19:07 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN — Harga minyak mentah melonjak dari 47,21 Dolar per Barel menjadi 49,55 Dolar per Barel pascakematian Abdullah, Raja Arab Saudi. Analis investasi, Daniel Ang mengatakan, stabilitas harga minyak menanti respon Raja Arab Saudi yang baru.

Menurut Daniel Ang, pascakematian Abdullah, para investor mengamati lonjakan harga minyak mentah. Daniel menanti kebijakan apa yang akan digelontorkan oleh pengganti Raja Abdullah, apakah akan tetap mempertahankan banjir pasokan minyak mentah atau tidak.

“Kita menanti bagaimana raja baru bereaksi terhadap over produksi saat ini. karena harga pasar tidak pernah stabil,” ujar Daniel seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (23/1).

Apalagi kondisi harga minyak dunia yang anjlok sejak pertengahan tahun lalu karena menghadapi permintaan minyak dunia yang lemah. Saat itu, Saudi sempat overproduksi.

Arab saudi sendiri merupakan eksportir minyak utama dunia. Mereka merupakan salah satu pengambil keputusan dalam OPEC untuk mempertahankan kuota produksi kartel.

Berita kematian Raja Abdullah memicu pemulihan harga minyak mentah dunia. Raja Abdullah digantikan dengan putra mahkota Salman.

Reporter : C15
Redaktur : Ilham

Rasulullah SAW melarang membunuh hewan dengan mengurungnya dan membiarkannya mati karena lapar dan haus.((HR. Muslim))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*