Minyak Ditutup di Zona Rendah

shadow

Financeroll – Minyak mentah berjangka terpantau turun pada penutupan sesi Jumat (12/6), dikarenakan permintaan untuk greenback menguat menjelang laporan sentimen konsumen AS yang akan datang dan dikarenakan laporan penjualan ritel yang optimis pada sesi sebelumnya terus memberi dukungan.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Juli turun 48 sen atau 0,85% dan menyentuh level $ 60,27. Sehari sebelumnya, harga minyak Nymex turun 66 sen atau 1,07% menjadi berakhir pada $ 60,77.

Dolar menemukan dukungan setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel naik sebesar 1,2% bulan lalu dimana mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan sebesar 1,1%, Sementara itu, penjualan ritel inti yang mengecualikan penjualan mobil naik 1,0% pada bulan Mei, dibandingkan perkiraan untuk kenaikan sebesar 0,7%. Pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran awal dalam pekan yang berakhir tanggal 6 Juni naik sebanyak 2.000 menjadi 279.000.

Harga minyak juga terpukul setelah IEA mengatakan pada hari Kamis yang lalu bahwa pasokan minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak naik sebanyak 50.000 barel pada bulan Mei dari bulan sebelumnya menjadi 31.330.000 barel per hari dikarenakan meningkatnya output dari negara Arab Saudi dan Irak. Dalam laporan bulanannya, IEA juga mengatakan bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat sebanyak 1,4 juta barel per hari tahun ini, menaikkan proyeksi dari bulan lalu sebanyak 300.000 sehari.

Di tempat lain di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman bulan Juli turun 39 sen atau 0,55% dan diperdagangkan pada $ 64,72 per barel. Pada hari Kamis, Brent berjangka untuk perdagangan London turun 59 sen atau 0,90% untuk menetap di $ 65,11.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*