Minyak diduga bearish, lebih baik sell on rally

JAKARTA. Tidak hanya fundamental, dari sisi teknikal pun harga minyak masih menunjukkan tren menukik. Analis menilai tren bearish masih membalut harga minyak.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/11) pukul 14.45 WIB harga minyak kontrak pengiriman Januari 2016 di New York Merchantile Exchange naik tipis 0,27% ke level US$ 42,99 per barel dan sepekan melesat 2,47%.

Berdasarkan pemaparan Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures kisruh geopolitik antara Turki dan Rusia yang sedang hangat menimbulkan kecemasan terganggunya distribusi dan produksi minyak mentah Timur Tengah. Untuk sesaat itu mengangkat harga minyak.

“Teknikal masih menunjukkan peluang harga naik masih ada namun terbatas,” jabar Faisyal. Ini terlihat dari kenaikan harga yang ditopang oleh relative strength index level 61,55 dan stochastic level 77, keduanya mengarah ke atas. Hanya saja penguatan harga dibatasi oleh harga yang bergulir di bawah indikator moving average 50, 100 dan 200. Serta garis moving average convergence divergence (MACD) di area negatif 0,956 berpola downtrend.

Karenanya, “Masih lebih baik ambil sikap sell on rally dengan pergerakan seperti saat ini,” saran Faisyal. Pasalnya, dari sisi USD juga positif, kemarin data revisi GDP AS kuartal tiga 2015 melesat ke level 2,1% atau di atas kuartal sebelumnya 1,5%. Hal ini menopang pergerakan USD. Saat USD unggul sulit mengharapkan harga minyak bergerak ke arah penguatan yang sama.

Di luar faktor itu, fundamental minyak masih rentan koreksi. Belum ada faktor yang bisa menopang penguatan harga bertahan lama. Salah satu beban utamanya adalah rilis data cadangan minyak Amerika Serikat oleh Energy Information Administration (EIA) nanti malam. Diprediksi cadangan minyak mingguan AS bertambah 1,2 juta barel dari minggu sebelumnya yang hanya 300 ribu barel.

“Tren turun belum berubah hanya karena geopolitik yang memanas,” tambah Faisyal. Karena sulit mengharapkan banjir pasokan mengering dengan segera.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*