Minyak Berlanjut Menurun


shadow

Financeroll – Harga minyak di perdagangan Asia melanjutkan penurunannya, Selasa (7/4) didorong daritanda-tanda kelebihan pasokan saat pejabat Iran yang melakukan lawatannya ke Beijing guna mendorong lebih banyak penjualan minyak setelah Teheran ada pertesetujuan kesepakatan nuklir.

Minyak WTI turun 60 sen di level $51.54 per barel, kemudian minyak Brent juga turun 80 sen di level $57.32 per barel. Pasar minyak menurut laporan Goldman Sachs bahwa harga harus tetap rendah selama berbulan-bulan untuk memperlambat pertumbuhan output AS minyak, sedangkan dari Tiongkok yang merupakan mitra dagang terbesar Iran telah membeli kira-kira setengah dari ekspor minyak sejak sanksi terhadap Republik Islam diperketat.

Dikutip dari Reuters, pejabat dari perusahaan minyak nasional Iran akan bertemu pembeli terbesar Tiongkok termasuk Unipec. Pasar minyak global sudah menghadapi banjir pasokan dengan diketahui dari produsen yang memompa lebih dari 1,5 juta barel per hari (bpd), hal tersebut sudah lebih dari permintaan pada paruh pertama tahun ini, menurut sejumlah analis.

Pasokan besar-besaran, saham meningkat dan sekarang kita hanya mendapat prospek lebih dari minyak Iran masuk ke dalam pasar. Goldman mengatakan dalam sebuah catatan penelitian, diharapkan persediaan minyak AS pada bulan April dan selanjutnya akan menarik turun di 350.000 bpd selama Mei-September, ketika permintaan bahan bakar untuk mobil listrik dan AC pada permintaan terbesarnya.

American Petroleum Institute akan merilis persediaan minyak mingguan pada hari ini, sementara administrasi informasi energi akan menerbitkan data pada besok malam.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*