Minyak AS Naik, OPEC Mau Pangkas Produksi?

INILAHCOM, New York – Pada penutupan Jumat (Sabtu pagi, WIB), harga minyak mentah AS mulai bangkit, setelah terkulai sekian lama. Hal ini didorong kesediaan OPEC mengurangi produksi.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret melonjak 12,3% atau US$ 3,23 menjadi US$ 29,44 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kontrak WTI telah kehilangan lebih dari US$ 4 dalam empat sesi sebelumnya. Atau tenggelam ke tingkat terendah sejak Mei 2003.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman April, patokan Eropa, menetap pada US$ 33,36 per barel di London. Naik 11% atau US$ 3,30 di banding penutupan Kamis (Jumat pagi, WIB).

Katalis besar adalah laporan Wall Street Journal bahwa Menteri Perminyakan Uni Emirat Arab (UAE), Suhail Al Mazrouei mengatakan, OPEC bersedia bekerja sama dengan produsen-produsen lain untuk memangkas produksi minyak mentah.

Laporan yang tampaknya berdasarkan tweet wartawan dari wawancara menteri dengan Sky News Arabia, ternyata cukup besar implikasinya. Dalam sekejab terjadi perubahan signifikan di pasar minyak dunia.

James Williams dari WTRG Economics, melaporkan:
“Kami memiliki seri lain dari rumor tentang OPEC berdasarkan komentar dari UAE dan upaya lain untuk mendukung harga dari Venezuela, yang telah mempertimbangkan kembali permintaannya dan hanya meminta OPEC dan eksportir non-OPEC setuju tidak meningkatkan produksi,” kata Williams.

Bart Melek dari TD Securities mengatakan penurunan 6% dalam kegiatan pengeboran minyak mentah AS, seperti dilaporkan Baker Hughes, memperkuat sentimen pasar. Jumlah rig AS yang beroperasi, turun 28 rig menjadi 439 rig pada pekan lalu. sama rendahnya dengan 2010.

“Jadi, pada akhirnya kita harus mengharapkan produksi yang lebih rendah. Dengan produksi rendah di AS, memungkinkan Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya, melakukan hal yang sama, menurunkan produksi,” demikian laporan AFP. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*