Minim Sentimen Penggerak, Pasar Uang Domestik Melambat


shadow

Financeroll – Pergerakan  nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (27/10) sore, melemah 28 poin menjadi Rp 12.097 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.069 per dolar AS.  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan  48 poin akibat aksi ambil untung investor lokal di hari pertama Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dana asing masuk lantai bursa sekitar Rp 600 miliar.

Selain itu, ekspektasi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini yang diperkirakan menghentikan program pembelian obligasinya menambah sentimen negatif bagi mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.  Setelah program stimulus the Fed berakhir, pasar akan fokus pada kondisi ekonomi AS mengantisipasi program kenaikan Fed rate yang diperkirakan bisa lebih cepat.

The Fed selalu mepertimbangkan kondisi ekonomi seperti tingkat pengangguran dan inflasi, sejauh ini data itu masih belum mencapai target.  Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang lokal ini bergerak menguat menjadi Rp 12.042 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.065 per dolar AS.

Dari bursa saham, IHSG tersendat oleh aksi ambil untung investor domestik sehingga akhirnya jatuh ke zona merah. Indeks terus meluncur sampai ke titik terendahnya hari ini di 5.024.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG turun 32,953 poin (0,65%) ke level 5.040,115 gara-gara aksi lepas saham investor lokal. Pemodal domestik mulai mengambil untung. Aksi ambil untung terjadi di hampir seluruh indeks sektoral, hanya indeks sektor industri dasar yang masih menguat. IHSG sudah naik cukup tinggi sepanjang pekan lalu.  Pada akhir  perdagangan awal pekan, Senin (27/10), IHSG ditutup anjlok 48,776 poin (0,96%) ke level 5.024,292. Sementara Indeks unggulan LQ45 ditutup jatuh 11,208 poin (1,30%) ke level 851,342.

Tercatat investor asing masih terus berburu saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 660,68 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 167.439 kali dengan volume 4,223 miliar lembar saham senilai Rp 4,176 triliun. Sebanyak 87 saham naik, 194 turun, dan 80 saham stagnan.

Beberapa bursa di Asia menutup perdagangan awal pekan dengan mixedcenderung melemah. Hanya bursa saham Jepang yang menguat sendirian di Asia.  Beriktu situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 naik 97,08 poin (0,63%) ke level 15.388,72, Indeks Hang Seng melemah 158,97 poin (0,68%) ke level 23.143,23, Indeks Komposit Shanghai turun 11,84 poin (0,51%) ke level 2.290,44, dan  Indeks Straits Times menipis 1,89 poin (0,06%) ke level 3.220,66. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*