Minim Sentimen Pendukung, Pasar Domestik Bergerak Variatif

Minim Sentimen Pendukung, Pasar Domestik Bergerak Variatif

Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.653 / USDFinanceroll – Pada perdagangan Rabu (26/2) pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 23 poin ke posisi Rp 11.653 dibanding sebelumnya Rp 11.676 per dolar AS, menyusul data-data ekonomi domestik yang masih positif.  Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 44 poin setelah terkena aksi ambil untung. Investor asing yang sampai kemarin berburu saham kini perlahan-lahan mulai melepas sahamnya. �

Ekspektasi pelaku pasar uang terhadap data-data ekonomi domestik masih positif sehingga tren rupiah kembali berada dalam area penguatan.  Pada pekan depan pelaku pasar akan disajikan serangkaian data ekonomi domestik, inflasi Februari ini diperkirakan masih stabil.

Surplus pada neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia juga diproyeksikan masih mengalami surplus, kondisi itu akan memberi gambaran ekonomi Indonesia membaik.  Kebijakan pengurangan stimulus keuangan (tapering off) bank sentral AS (the Fed) yang sesuai dengan ekspektasi pasar juga tidak terlalu mengganggu likuiditas pasar keuangan, apalagi suku bunga AS masih berada di level yang rendah.

Suku bunga AS masih berada di level rendah, dengan kondisi itu negara berkembang termasuk Inondesia akan diminati investor karena memberikan imbal hasil yang lebih besar.  Faktor domestik dan eksternal yang cukup kondusif itu, maka pergerakan mata uang rupiah akan stabil dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS. Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang domestik ini melemah menjadi Rp 11.669 dibanding sebelumnya (25/2) di posisi Rp 11.620 per dolar AS.

Dari bursa saham, indeks masih bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Investor asing memilih lakukan aksi tunggu sebelum mengambil keputusan. Indeks pun sama sekali tidak menyentuh zona hijau hingga siang hari ini.  Menutup perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 20,520 poin (0,45%) ke level 4.556,771 terkena aksi ambil untung. Hampir seluruh sektor di lantai bursa kompak melemah di zona merah.  Aksi jual masih didominasi oleh investor lokal. Saham-saham lapis dua memimpin pelemahan siang ini. Indeks sempat sentuh titik terendahnya di 4.520,221.

Pada akhir perdagangan, Rabu (26/2), IHSG jatuh 44,571 poin (0,97%) ke level 4.532,720. Sementara Indeks LQ45 anjlok 9,402 poin (1,22%) ke level 758,808.  Ada aksi beli menjelang penutupan perdagangan, saham-saham yang diincar ada di sektor agrikultur.  Sektor-sektor lain terkena koreksi cukup dalam hingga lebih dari satu persen.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 138,15 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 223.880 kali pada volume 4,458 miliar lembar saham senilai Rp 5,927 triliun. Sebanyak 102 saham naik, 187 saham turun, dan 75 saham stagnan. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*