Minim Risiko Inflasi Tekan Harga Emas

Persepsi The Fed akan tidak adanya resiko inflasi cukup menekan kinerja emas. Sebagaimana diketahui, emas dianggap menjadi alat hedging utama untuk mengatasi ancaman inflasi. Minimnya risiko inflasi akan mengurangi permintaan emas yang berakibat pada melemahnya harga.

“Inflasi AS diprediksi akan tetap di bawah target 2%. FOMC tidak menghadapi trade-off antara target pengangguran dan inflasi. Di sisi lain, peningkatan permintaan akan mendorong kesinambungan perbaikan target bank sentral,” demikian kutipan minutes pertemuanFederal Reserve pada 29-30 April.

Walau begitu aksi short-covering cukup membantu menahan penurunan harga emas menjelang penutupan sesi perdagangan Rabu (21/5). Investor agaknya memerlukan katalis lebih untuk mendorong penurunan harga emas. Investor mungkin enggan mendorong kejatuhan harga emas yang terlalu jauh, mengingat gejolak di Ukraina dan Libya. Ditambah kecemasan akan hasil pemilu parlemen Eropa, di akhir pekan, pasar berpendapat hal itu masih dapat menjaga permintaan emas sebagai aset safe haven.

XAU/USD diperdagangkan $1.290. Terjadi sedikit kenaikan, setelah sebelumnya sempat menyentuh level rendah harian $1.283 di pertengahan sesi New York. (edm)


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*