Mimpi Petani Tebu, RI Bisa Kembali Jadi Eksportir Gula Terbesar

Lamongan -Mampir di Lamongan, Jawa Timur, Tim ekspedisi kapsul waktu 2085 dititipi 5 mimpi petani tebu Lamongan. Salah satu mimpi para petani tebu tersebut adalah komoditi gula akan kembali berjaya seperti di zaman Hindia Belanda yaitu Indonesia jadi eksportir gula terbesar ke-2 di dunia setelah Kuba.

Ekspedisi kapsul waktu 2085 merupakan gerakan nasional revolusi mental dan pembaruan kebangsaan Indonesia, menjahit mimpi-mimpi anak Indonesia dari 34 provinsi.

Tim ekspedisi kapsul waktu yang telah menjelajah Indonesia untuk mengumpulkan mimpi-mimpi tentang Indonesia yang akan dibuka pada tahun 2085 nanti.

Berlangsung di Pabrik Gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) yang berlokasi di Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang. Mimpi-mimpi tentang kembali berjayanya komoditi tebu tersebut seperti yang disampaikan PT KTM di hadapan petani tebu dan juga peserta ekspedisi.

Dalam sambutannya, rombongan ekspedisi kapsul waktu 2085, Vidi Supit mengatakan, ekspedisi kapsul waktu 2085 ini merupakan gagasan atas diluncurkannya logo ‘Ayo kerja’ beberapa waktu yang lalu.

Dari membaca mimpi-mimpi ini, kata Vidi, pihaknya akan menjemputnya untuk Indonesia di masa depan. Kapsul waktu ini, tutur Vidi, akan dibawa ke Merauke untuk disimpan dan akan dibuka pada tahun 2085.

“Setelah dari Lamongan kami masih melanjutkan ekspedisi kami ke seluruh Indonesia,” ujar Vidi Supit, Senin (9/112015).

Sementara perwakilan dari PT KTM, Agus dalam sambutannya mengatakan, ‎ada 5 hal tentang Tebu yang mereka impikan. Mimpi-mimpi tersebut adalah Indonesia akan kembali bisa ekspor gula seperti pada tahun 1938, mau bekerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan petani petani Tebu hingga petani tebu sejahtera.

“Kami juga akan berkontribusi maksimum dalam mewujudkan program swasembada gula, serta mewujudkan produksi gula berkualitas untuk ketahanan pangan dan menjadi produsen gula yang berkualitias,”‎ tegasnya.‎

Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea usai acara menuturkan, dengan mimpi tentang gula ini tersirat cita-cita rakyat Indonesia untuk kembali berjaya dengan swasembada gula dan Indonesia kembali menjadi eksportir Tebu seperti tahun 1938. Selain itu, tersirat juga keinginan rakyat Indonesia untuk menjadi lebih sejahtera.

“Dari Lamongan ini akan terwujud mimpi kita menjadi pengekspor gula ke seluruh dunia,” jelasnya.

Dari Lamongan, tim ekspedisi kapsul waktu 2085 ini akan menuju Surabaya untuk selanjutnya ke Banyuwangi dan kemudian menyeberang ke Bali dan Nusantara.

“Lamongan adalah Kota ke-21 yang telah kami singgahi,” pungkas Vidi.

(hen/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*