Milikilah Rencana Untuk Profit

Baik bisnis konvensional maupun bisnis trader forex, keduanya adalah sama, diperlukan tujuan atau motivasi dalam melakukannya. Bila sudah mempunyai tujuan yang harus dicapai, maka trader akan lebih konsisten dalam menjalankan tradingnya.

Di dalam perencanaan itu terdapat strategi, target, perhitungan biaya dan kemungkinan adanya keberhasilan juga resiko yang harus di tanggung. Karena itu memang seharusnya trader mempunyai apa yang namanya perencanaan. Dari tujuan utama tersebut, baru dibuatlah kerangka-kerangka yang mencakup hal-hal yang diatas sudah di sampaikan tadi. Bagaimana mungkin bisa trading hanya mengandalkan felling, rumor ataupun spekulasi saja? hasil yang di dapat kemungkinan besar adalah ketidakstabilan dan kerugian. Ada baiknya jika trader mempunyai rencana, bahkan rencana cadangan, bila rencana awalnya tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 

Untuk trader yang tidak mempunyai rencana, biasanya mempercayai bila pergerakan pasar tidak bergerak berdasarkan sistem trading yang jelas. Memang bisa saja trader mendapatkan keuntungan dari apa yang dia tradingkan, tapi hal ini tidak akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karena itu untuk mendapatkan hasil yang maximal dan tidak tergoyahkan oleh pergerakan pasar, memang harusnya mempunyai rencana yang baik dan rencana cadangan untuk berjaga-jaga.

Nantinya, perencanaan yang sudah di buat akan menjadi acuan dari seluruh aktifitas trading di pasar forex. Jadi selama trading tidak akan trader keluar jalur yang sudah di tetapkan itu.

 Curtis M. Faith memberikan pandangannya terhadap pentingnya sebuah perencanaan trading yang dikemasnya di dalam buku yang berjudul “way of the Turtle”. Dia juga menyebutkan di dalam bukunya bila perencanaan trading tersusun atas 6 Hal, yaitu :

1. Pasar : di sini yang dimaksudkan adalah instrumen apa yang anda gunakan untuk melakukan jual beli, di sarankan pilih pasar yang sifatnya sesuai dengan strategi yang anda gunakan.

2. Jumlah Posisi : Pentingnya merencanakan jumlah lot dikarenakan hal itu berhubungan erat dengan manajemen resiko yang berarti menghitung resiko yang dapat di terima.

3. Titik Masuk : Tepatnya waktu dalam menempatkan posisi jual atau beli berdasarkan sinyal yang diberikan oleh sistem trading.

4. Stop : mengambil waktu yang tepat untuk close posisi yang merugi  merupakan bentuk eksistensi seorang trader. Juga ada baiknya bila menutup posisi sebelumnya, ketika akan membuka posisi lagi, agar tidak terlalu banyak kekuatan yang digunakan untuk menahan arus pergerakan pasar.

5. Exit : rencanakan waktu yang tepat untuk keluar dari posisi, sehingga titik di mana anda keluar anda mendapatkan keuntungan dan bisa tercegah dari kehilangan profit.

Tentukan strategi yang akan digunakan untuk trading sebelum rencana trading di buat.

Misalnya saja dengan menggunakan sistem breakout, kombinasi antara stochastic dan MA, ataupun mengkolaborasikan Fibonacci bersama MACD dan lain sebagainya. Sistem trading tersebut akan memberi suatu gambaran untuk anda dalam membuka dan menutup posisi, menambah jumlah lot dan seterusnya.

Jadi dengan mengacu pada sistem trading yang kita pilih, maka kita bisa membuat trading plan yang baik, agar trading berjalan sesuai yang diharapkan juga terhindar dari kerugian. Setelah mempunyai tradingplan diharapkan selalu konsisten dalam menggunakannya, juga lakukan evaluasi secara rutin agar transaksi forex menhasilkan profit yang maksimal. (yn)

Speak Your Mind

*

*