Miliki Rig Baru Untuk Ekspansi ke Timur Tengah, Saham Ratu Prabu Mulai Alami Tekanan

PT Ratu Prabu Energy Tbk. (ARTI) bersiap melakukan ekspansi bisnis jasa di sektor migas ke negara tetangga dan juga timur tengah, untuk ekspansinya tersebut perseroan melalui anak usahanya PT Lekom Maras telah membeli 1 unit Rig baru untuk kebutuhan peremajaan sumur-sumur minyak tua yang berkedalaman hingga 9000 feet.

Rig yang bernama Advanced 460 tersebut dibeli dari perusahaan Canadian Energy Equipment Manufacturing FZE. Adapun kapasitas Rig yang baru satu-satunya di Indonesia  tersebut 460.000 hp dengan keunggulan diantaranya adalah tidak bising, lebih ringan dan tidak banyak memakai lahan saat pengoperasiannya.

Dana pembelian Rig seharga kurang lebih 10 juta USD  tersebut diambil dari Capex yang berasal dari rights issue dan juga kas, yang diharapkan perusahaan akan mendapat keuntungan 24 juta USD/tahun.

Secara fundamental, kinerja keuangan ARTI bisa dibilang tidak cukup menggembirakan. Pendapatan PT Ratu Prabu Energi Tbk. (ARTI) tergerus 12,5% sepanjang tahun 2013. Demikian pula dengan laba bersih perseroan yang terdepreasisi sekitar 21%.

Untuk tahun buku 2013 pendapatan ARTI turun menjadi Rp404,54 miliar atau melemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp449,48 miliar. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik tercatat melemah ke level Rp40,53 miliar atau turun dari tahun sebelumnya yang bernilai Rp48,97 miliar.

Penurunan ini diakibatkan oleh beban lain-lain perseroan yang melonjak ke level Rp68,95 miliar. Padahal tahun sebelumnya ARTI masih bisa membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp13,18 miliar. Mengutip dari laporan keuangan perseroan tahun 2013 ARTI harus menanggung beban selisih kurs hingga Rp69,08 miliar sedangkan tahun sebelumnya selisih kurs ini justru menimbulkan pendapatan tambahan bagi ARTI sebesar Rp4,32 miliar

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (26/5/14), saham ARTI dibuka dilevel 208 dan bergerak flat. Volume perdagangan saham ARTI mencapai 40 ribu lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham ARTI saat ini telah masuk dalam area jenuh beli dan bergerak sideways. Terpantau indikator MA terus bergerak turun menuju bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada zona jenuh beli mengindikasikan harga akan segera turun ke zona tengah.

Sementara itu indikator ADX bergerak flat ketika  +DI menunjukan bergerak melemah di level 60, hal ini menunjukan penguatan ARTI segera berkurang. Diprediksi kenaikkan ARTI akan tertahan. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga masih akan bergerak melemah di level support Rp 170 hingga resistance Rp 220.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*