Cara Menggunakan Hedging

Pernah mengalamai loss dan sayang kalau di tutup posisinya ? akhirnya untuk menjaga kerugian agar tidak semakin besar, maka melakukan penguncian dengan membuka posisi sebaliknya, teknik tersebut dinamakan Hedging. Hedging menurut arti katanya adalah melindungi nilai . Dalam dunia forex , aksi hedging berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating nya tetap sama. Karena peran dari Hedging ini menjaga agar tidak memperbesar kerugian, kerugian terkunci di jumlah yang tetap, yang membuat nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan. sehingga Hedging juga dikenal dengan istilah Locking atau mengunci.

Misalnya :

Anda melihat pergerakan chart dan yakin bahwa harga mata uang EUR/USD akan naik terus menuju 1.3500, sehingga anda membuka posisi buy saat ini di 1.3400, namun beberapa menit kemudian, ternyata harga EUR/USD turun ke 1.3380, sehingga anda rugi 20 pips.

Agar kerugian ini tidak bertambah besar , saya membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi pertama , yaitu membuka posisi sell di level 1.1.3380.

Seandainya selanjutnya market turun lagi ke level 1.3350 maka kerugian saya tetap 20 point, karena posisi pertama rugi 50 point (1.3400– 1.5350) dan posisi kedua untung 30 point (1.3380-1.3350) .

Begitupun seandainya market naik ke level 1.3420 , saya tetap rugi 20 point karena posisi pertama untung 20 point dan posisi kedua rugi 40 point (1.3420-1.3380) .

Jadi kemanapun harga bergerak, naik ataupun turun, kerugian akan tetap  di jumlah 20 pips , karena sudah terkunci oleh 2 posisi yang berlawanan tersebut.

Yang menjadi pertanyaan pamungkas adalah, apakah bisa kondisi tersebut di balikkan menjadi Profit ? 

Jawababnya adalah : Tentu saja . Selama kita bisa membuka kunci tersebut pada kondisi yang tepat.

Dan kondisi terbaik untuk menutup posisi yang menggunakan strategi hedging itu adalah ketika kita yakin bahwa selanjutnya market akan bergerak kuat ke salah satu arah , misalnya saat terjadi konvergen (trend naik) atau divergen (trend turun).

Misalkan saja begini :

Saya membuka posisi EUR/USD buy di 1.5550 lalu membuka EUR/USD sell di 1.5500 .

Kemudian pada saat market berada di level 1.5450 terjadi konvergen.

Yang harus dilakukan adalah menutup posisi sell saya yang sedang untung 50 point. Sehingga saya mendapat profit 50 point.

Karena konvergen , maka beberapa saat kemudian market memantul naik melebihi level 1.5500 , misalnya ke level 1.5525 .

Pada saat itu saya menutup posisi buy saya yang sedang rugi 25 point.Sehingga loss 25 point .

Setelah kedua posisi tersebut ditutup, akumulasinya adalah = profit 50 point (posisi sell ) + loss 25 point (posisi buy )
Totalnya = profit 25 point.

Demikianlah cara para trader forex membuka kuncian/hedging dan melepaskan diri dari kerugian. Cara ini cukup sering digunakan oleh para trader, tidak salah bila heding juga cukup populer. Namun untuk strategi hedging ini, ada yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Jika market sedang bergerak tak menentu, dan kita tidak yakin dengan arah trend selanjutnya , maka sebaiknya menutup kedua posisi yang sedang dilakukan hedging.

2.  Tapi jika kita yakin selanjutnya market bergerak ke salah satu arah dengan kuat, maka kita tutup salah satu posisi yaitu yang berlawanan dengan arah prediksi kita. Dengan harapan posisi yang terbuka bisa meraih keuntungan lebih besar dari kerugian posisi yang telah ditutup . (yn)

Speak Your Mind

*

*