Meski Rupiah Loyo, BI Naikkan Bunga Acuan Sampai 175 Basis point

Meski Rupiah Loyo, BI Naikkan Bunga Acuan Sampai 175 Basis point

Financeroll – Langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sepanjang tahun lalu hingga mencapai 175 Basis point, mendapatkan pujian dari Menteri Keuangan Chatib Basri.

Menurutnya, keputusan itu merupakan langkah pencegahan terjadinya guncangan di sektor keuangan menyusul penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang di berbagai belahan dunia, termasuk rupiah.

Dia menilai perekonomian Indonesia masih memiliki ketahanan yang cukup kuat menghadapi kondisi perekonomian global. Pasalnya, beberapa negara mulai jatuh karena nilai tukar terhadap dolar AS mengalami pelemahan.

Di antara lima negara emerging market yang termasuk dalam kategori rapuh (Fragile Five), Indonesia merupakan negara yang paling kuat ekonominya. Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terbilang stabil.

Tadinya dikhawatirkan dampak persepsi investor itu akan memberikan tekanan pada rupiah jauh lebih tinggi lagi dibanding yang dihadapi saat ini. Ternyata, tuturnya, tekanan rupiah tetap stabil di kisaran Rp12.000-Rp12.200 per dolar AS.

Bank Indonesia sudah mendahului kebijakan penaikan suku bunga, BI telah melakukan pre-emptive sejak Juni 2013.

Dia menjelaskan, di Turki saja penaikan suku bunga acuan mencapai 400 Bps sekaligus. Kemudian India menaikkan suku bunga acuannya hingga 200 Bps sekaligus.

Kendati BI telah mengambil langkah antisipasi sejak Agustus 2013, nilai tukar rupiah belum kunjung menguat terhadap dolar AS. Menkeu beralasan, sebuah kebijakan tidaklah berdampak signifikan secara langsung.

“Tentu sebuah kebijakan ini bukan obat gosok di pinggir jalan yang ketika kita gosokkan langsung terasa hangat dan selesai baik penyakit kulit, jantung, rematik dalam waktu seketika,” ujar Chatib Basri mengakhiri.

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*