Meski Harga Emas Turun, Konsumsi di Vietnam Turun

shadow

Gold MarketFINANCEROLL – Vietnam merupakan konsumen emas terbesar di Asia Tenggara dibawah Thailand. Tahun 2014 ini diperkirakan terjadi penurunan konsumsi emas sebesar lebih dari separuh dari tahun sebelumnya, meski harga emas dunia mengalami penurunan. Faktor penurunan konsumsi ini adalah stabilnya nilai tukar mata uang dan kebijakan pemerintah Vietnam yang membatasi perdagangan ini.

Bloomberg menyatakan pada Rabu (21/05) bahwa permintaan emas Vietnam diperkirakan turun, hanya sebesar 25 metrik ton hingga 30 metrik ton dari 60 metrik ton hingga 70 metrik ton pada 2013. Nguyen Thanh Long, Ketua Vietnam Gold Traders Association, menambahkan bahwa jumlah emas yang ada di kalangan masyarakat Vietnam diperkirakan hanya 300 metrik ton atau senilai $12.5 milyar.

Prediksi ini juga menilai terjadinya penurunan permintaan emas di kawasan Asia yang merupakan separuh lebih konsumen emas dunia. Setelah harga emas menguat dalam 12 tahun hingga 2013, perlahan harga emas mengalami penurunan. Pihak Goldman Sachs dan Morgan Stanley telah menyatakan bahwa harga emas masih bisa menurun kembali. Deselerasi Inflasi dan semakin banyaknya kesempatan dan peluang investasi di saham, property dan deposito bank  telah mengikis emas sebagai alat investasi yang aman disaat terjadinya inflasi.

Lazimnya, disaat perekonomian tidak stabil dan inflasi tinggi, banyak orang akan memilih emas sebagai alat pengaman asset mereka. Saat ini para investor melihat pasar property, saham dan produk perbankan menarik kembali. Akibatnya, permintaan emas mengalami penurunan. Harga emas turun ke harga $1,289 lebih rendah 33 persen dari harga 2011.(@hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*