Setelah pemerintah Jepang mengumumkan pertumbuhan ekonominya menurun pada kuartal ketiga lalu dari kuartal sebelumnya, pergerakan mata uang yen di pasar forex justru menunjukkan penguatan. Pergerakan yen dalam USDJPY melanjutkan kekuatan perdagangan sebelumnya yang menerima tenaga dari kondisi perdagangan obligasi Amerika.
Kantor Kabinet Jepang umumkan PDB Q3-2016 turun ke 0,3% dari periode sebelumnya di 0,5%, bahkan turun dibawah ekspektasi terjadinya peningkatan pertumbuhan di 0,6%. Turunnya data sebagai penggerak mayor kurs yen Jepang tidak membuat pair USDJPY meningkat.
Selain itu mengakhiri perdagangan bursa Amerika dini hari tadi, terpantau yield obligasi pemerintah negara tersebut turun. Yield obligasi 10th turun 0,003 bp ke 2,34%, demikian juga untuk obligasi 30th turun 0,003 bp ke 3,02%. Kondisi tersebut melemahkan dollar AS dalam USDJPY yang turun ke kisaran 113 dari puncak tertinggi tahun ini di 114.
Lihat: Kondisi Dollar AS Hingga Sesi Asia Masih Alami Tekanan
Pergerakan kurs yen sesi Asia (03:10:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih kuat pada 113.78 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak turun 51 pips dan nilai pair bergulir pada 113.27.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi turun terus, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun lagi ke kisaran 112,78-112,01. Namun jika terjadi koreksi akan naik ke kisaran 114.07-114.86.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind