Meski Berduka, Bank dan Bursa Thailand Tetap Aktif

INILAHCOM, Bangkok – Dengan wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dalam usia 88 tahun, pemimpin pemerintahan Negeri Gajah Putih ini menjamin keamanan sehingga roda ekonomi, pasar saham tetap tenang. Bank dan Pasar keuangan tetap aktif pada Jumat hari ini.

Namun Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha tetap menegaskan negaranya sedang berduka dengan kesedihan tak terukur. “Kesedihan mendalam dan berkabung. Ayah telah pergi,” katanya Jumat (14/10/2016) seperti mengutip cnbc.com.

Bagi rakyat Thailand, Sang Raja merupakan tokoh stabilitas dalam 70 tahun terakhir di negeri tersebut. Raja Bhumibol merupakan penerus monarkhi terlama di dunia. Bhumidol wafat di rumah sakit Siriraj Kamis (13/10/2016) pada pukul 15.52 waktu setempat setelah lama menderita sakit.

Semasa hidupnya, Sang Raja menjalankan fungsinya sebagai pemersatu bangsa meski negara tersebut beberapa kali mengalami goncangan. Beberapa kali Thailand mengalami serangan bom, krisis ekonomi karena konflik maupun karena bencana tsunami. Ekonomi negara tersebut juga terseok-seok dengan konflik militer dan sipil. Termasuk dua kudeta dan aksi demo yang memenekan perputaran roda ekonomi.

Dalam kondisi itulah peran Raja Bhumidol melangkah menenangkan krisis. Saat ini rakyat harus berduka dengan tetap bersatu untuk masa depan tanpa Raja Bhumidol. Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn diharapkan menjadi raja baru meneruskan kharisma ayahnya.

Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks utama Bursa Efek Thailand (SET) ditutup lebih tinggi. Indeks tercatat naik 6,64 poin atau 0,47 persen menjadi 1.412,82 poin. Sekitar 24,23 miliar saham senilai 103,97 miliar baht (sekitar 2,91 miliar dolar AS) berpindah tangan.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*