Meraup Keuntungan Dari Nasabah London, Saham BBNI Temukan Tumpuan Bangkit

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kantor cabang di London mengurus 67 rekening milik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Dana yang dikelola mencapai US$ 15 juta (Rp 150 miliar) yang berasal dari negara-negara di Eropa, Afrika, Timur tengah sampai Amerika.

Tahun lalu, BNI Cabang London mencatatkan pendapatan bunga US$ 4,94 juta, naik dari sebelumnya US$ 3 juta. Pemasukan ini didapat melalui aktivitas loan dan trade finance dengan fokus di bisnis-bisnis sekitar Eropa.

BNI London mulai beroperasi di 1985 sebagai kantor perwakilan, dan setahun kemudian tepatnya pada 29 Desember 1986, BNI London secara resmi beroperasi sebagai kantor cabang. BNI London merupakan merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris.

Meninjau kabar dari lantai bursa pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin (24/3/14), saham BBNI dibuka naik 50 poin ke posisi 4850. Dan terus bergerak dikisaran 4830-4900 Dengan volume awal perdagangan saham BBNI mencapai 9 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham BBNI saat ini cenderung sudah menemukan titik tumpuan untuk bangkit dimana indikator MA terus mendekati bolinger band tengah yang terlihat melebar dan candle yang telah menyentuh BB tengah diprediksi akan kembali ke garis MA. Indikator stochastic pun menunjukan harga masih berada di zona tengah di level 45 dan sewaktu-waktu berpotensi untuk menguat.

Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan juga bergerak menguat di level 25.8. Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga BBNI akan rebound di level support Rp 4450 hingga resistance Rp 5200.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*