Menteri Keuangan AS-Mnuchin Selamatkan Laju Dollar

Di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (18/4) dollar AS berhasil rebound dari posisi terburuk 5 bulan lawan yen Jepang dan juga terhadap beberapa rival utamanya. Dollar telah ambruk selama 2 hari berturut hingga akhir perdagangan awal pekan yang berakhir beberapa jam lalu akibat pernyataan Donald Trump tentang dollar AS dan juga ketegangan politik global pasca peluncuran rudal Korea Utara.

Di awal sesi dollar AS sempat dibuka lebih rendah, namun tidak lama kemudian rebound oleh sentimen pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengecilkan pandangan Donald Trump sebelumnya untuk posisi dollar AS terkini. Donald Trump pekan lalu menyatakan posisi dollar AS sudah sangat tinggi dan anjlokkan mata uang global tersebut, namun Steven menyatakan kuatnya dollar AS jangka pendek akan menekan ekspor tapi untuk jangka panjang sangat positif.

Selain sentimen diatas, usaha rebound dollar AS pada sesi Asia menerima kekuatan awal dari meningkatnya yield obligasi AS setelah sebelumnya anjlok ke posisi terendah sejak bulan november 2016 pada perdagangan akhir pekan lalu. Terhadap beberapa rival utamanya juga menguat mengambil pijakan lemahnya fundamental rival-rivalnya seperti penurunan harga minyak mentah yang mengecilkan kurs komoditas.

Kekuatan dollar AS pada sesi Asia diperkirakan dapat terus berlanjut yang ditopang oleh katalis penggerak kuat laporan ekonomi AS pada sesi malam untuk data kinerja sektor properti negeri tersebut seperti building permits dan housing starts.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah  perdagangan forex sesi Asia naik  di 100.30  setelah awal perdagangan  dibuka pada posisi 100.27  lalu sempat menyentuh posisi  terendah di 100.21 dan posisi tertinggi 100.39.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*