Menteri ESDM: Sesulit Apapun, PHK Hanya Jadi Opsi Terakhir

Yogyakarta -Perusahaan minyak dan gas bumi serta perusahaan pertambangan tahun ini mendapat masalah yang cukup berat, karena harga komoditas saat ini terus anjlok dan membuat banyak perusahaan merugi. Menghadapi kondisi ini, Menteri ESDM Sudirman Said berharap perusahaan tidak mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawannya.

“Human capital itu membangunnya perlu waktu. jangan mudah melakukan pengurangan karyawan. Berapapun sulitnya, harus tetap investasi membangun kekuatan human capital,” kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya saat memberi sambutan di acara Humas Resource Summit ke-7 yang diadalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2015).

Menurutnya, komponen biaya tenaga kerja (human capital) sebenarnya sangat kecil dari total komponen pengeluaran perusahaan setiap bulannya. Sehingga ketika kondisi harga komoditas turun seperti sekarang ini, perusaaan lebih baik melakukan efisiensi di sektor lain di luar tenaga kerja.

“Efisiensi dilakukan di operasional, supply chain, dan unsur lain yang lebih besar dampaknya dalam cost efisiensi. Sesulit apapun, lay off (PHK) hanya jadi opsi terakhir,” tegasnya.

Mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) ini menambahkan, dalam suatu perusahaan sebenarnya ada tiga investasi penting yang menjadi pondasi yang kuat bagi jalannya kegiatan perusahaan.

“Pertama investais human capital, kedua investasi hard infrastruktur, dan ketiga investasi reformasi cara kita bekerja. Dan inilah waktu terbaik meneguhkan kembali komitmen kita menempatkan Human sebagai Capital,” tutup Sudirman.

(rrd/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*