Menteri Energi Arab Saudi : Pasar Minyak Akan Seimbang Tanpa Pemotongan Produksi

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Minggu bahwa ia percaya pasar minyak akan menyeimbangkan dirinya pada 2017 bahkan sekalipun produsen tidak melakukan intervensi, dan dengan menjaga produksi pada tingkat saat ini hal tersebut bisa terjadi.

Berdasarkan kesepakatan awal dicapai pada bulan September di Aljazair, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan mengurangi produksinya antara 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari, penurunan pasokan pertama sejak 2008.

Menteri minyak OPEC akan bertemu di Wina pada Rabu (30/11) dalam upaya untuk menyelesaikan kesepakatan itu. OPEC juga ingin produsen non-OPEC seperti Rusia untuk mendukung intervensi untuk membatasi produksi mereka.

“Kami berharap tingkat permintaan akan naik pada tahun 2017, dan pasar akan mencapai keseimbangan pada tahun 2017 bahkan jika tidak ada intervensi oleh OPEC. Tapi intervensi OPEC bertujuan untuk mempercepat keseimbangan ini dan pemulihan pasar pada kecepatan yang lebih cepat,” katanya.

Saat ditanya apakah Arab Saudi akan mempertahankan produksi tinggi pada bulan November di sekitar 10,6 juta barel per hari, Falih mengatakan: “Tingkat permintaan minyak mentah Saudi masih tinggi dan sangat sehat.”

“Terlepas dari Saudi dan pangsa pasar, saya pikir jika kita melihat itu sebagai indikasi kesehatan dan pemulihan pasar minyak, itu adalah tanda positif yang membuat kita optimis tentang pemulihan pasar.”

“Saya tidak berpikir bahwa kita memiliki satu jalur hanya dalam pertemuan OPEC, yang memotong produksi. Saya pikir mempertahankan produksi di level saat ini dibenarkan, dengan mempertimbangkan pemulihan konsumsi dan pertumbuhan di pasar berkembang dan Amerika Serikat,” katanya menambahkan.

Falih, berbicara kepada wartawan di markas raksasa minyak nasional Saudi Aramco, tidak merinci tingkat produksi yang direncanakan Arab Saudi.

Sebuah pertemuan antara OPEC dan produsen non-OPEC awalnya dijadwalkan akan diadakan pada hari Senin minggu ini, tapi dibatalkan setelah Arab Saudi menolak untuk menghadiri.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*