Menko Darmin: Rupiah Harusnya Bisa Lebih Perkasa

INILAHCOM, Jakarta – Menko Perekonomian Darmin Nasution menyambut positif penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, penguatan yang terjadi saat ini, harusnya bisa lebih besar lagi.

“Ya iyalaah, kalau rupiah pasti banyak faktor yang menyebabkannya. Ada situasi global, ada situasi dalam negeri. Tapi, paling tidak buat kita, itu sesuatu yang baik. Karena, rupiah itu terlalu rendah nilainya. Kalau menguat, artinya masih baik,” kata Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/02/2016).

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, penguatan rupiah juga disokong laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 cukup positif, yakni 5,04%.

Selain itu, lanjut Menko Darmin, kebijakan ekonomi pemerintah yang berjumlah 10 paket itu, memberikan efek positif bagi penguatan rupiah.

“Data pertumbuhan ekokomi di Q4 membuat optimisme. Selain itu, kita terus mengeluarkan penyempurnaan kebijakan. Di tambah lagi membaiknya investasi, dan belanja pemerintah. Semuanya tergabung melahirkan optimisme,” papar Darmin.

Meski demikian, Darmin mengakui bahwa penguatan rupiah masih di bawah nilai fundamental psikologis. “Kita masih terlalu lemah,” ujarnya

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, penguatan mata uang Garuda dipicu perkembangan ekonomi global dan domestik.

“Adanya perkiraan kenaikan suku bunga pada Maret, tidak akan terjadi. Bahkan, perkiraan pasar, kenaikan suku bunga baru terjadi sekitar September dan Desember. Artinya, tekanan yang berasal dari global sudah mereda,” Kata Perry.[ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*