Menko Darmin: Pasar Lebay Respon Brexit

INILAHCOM, Jakarta – Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa saat ini respon dari beberapa analisis pasar keuangan sangat berlebihan alias lebay terhadap hasil Referendum Inggris yang menghasilkan British Exit (Brexit) menandakan berakhirnya keanggotaan Inggris Raya di Uni Eropa (UE).

Dampak setelah kemenangan Brexit, mata uang Poundstreling turun bebas sampai 10% dan kejatuhan terburuk sejak 30 tahun silam, lantas apakah dampaknya bagi nilai tukar rupiah. “Pasar itu selalu ada histerianya. Ada reaksi berlebihan yang sebenarnya mereka tidak mengerti,” kata Darmin di Kantornya Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Darmin mencontohkan pada saat Bank Sentral Amerika The Fed ingin menaikan nilai suku bunganya, namun tidak jadi, pasar meresponsnya sangat tidak baik, bahkan cenderung mengkhawatirkan.

“Ingat waktu pertama kali suku bunga AS mau dinaikkan, muncul gonjang-ganjing, akhirnya tidak jadi dieksekusi. Tapi kita sudah babak belur. Jadi pasar itu tidak rasional betul dan ini (dampak Brexit) sama halnya,” paparnya.

Kata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) era SBY ini, dampak Brexit mungkin akan terjadi namun itu sifatnya sementara, dan tidak terlalu lama.

“Market bisa bereaksi terhadap yang dia tidak tahu dan dampaknya negatif. Jadi bisa saja dua atau tiga hari goyang (kurs), setelah itu balik lagi,” tandasnya. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*