Menkeu prediksi rupiah bakal stabil setelah pemilu

Menkeu prediksi rupiah bakal stabil setelah pemilu

Rupiah Menguat. Karyawan mengepak uang Dolar AS di Cash Center Bank Rakyat Indonesia, Jakarta, Rabu (5/6). Kurs Rupiah menguat 0,25 persen menjadi Rp11.860 per Dolar AS. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

….apakah (pemilu) ribut atau tidak.”

Jakarta (ANTARA News) – Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lagi mengalami gejolak dan kembali stabil, seusai penyelenggaraan pemilihan umum presiden pada 9 Juli 2014.

“Setelah pemilu 9 Juli berakhir, rupiah akan membaik,” katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Chatib mengatakan kepastian adanya pemimpin baru dan penyelenggaraan pemilihan umum yang aman, akan membuat para pelaku pasar kembali tenang, karena saat ini investor masih menyimpan kekhawatiran atas jalannya pemilihan umum.

“Mereka bertanya, pemilu dampaknya bagaimana, kalau ini menang bagaimana, kira-kira apakah policynya akan berubah? isunya adalah itu,” katanya.

Chatib mengatakan para pelaku pasar luar negeri menaruh minat atas keberlangsungan pesta demokrasi di Indonesia, dan mereka mengharapkan adanya hasil pemilihan umum yang tidak menimbulkan sengketa.

“Mereka mengharapkan pemilu selesai, kalau bisa menang besar. Jadi selisihnya jauh, tidak ada dispute. Kalau dekat, mereka khawatir bisa ribut lagi ke MK. Yang (sering) mereka sampaikan, apakah (pemilu) ribut atau tidak,” katanya.

Chatib dalam menjawab pertanyaan para investor tersebut, mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari memanasnya kondisi politik, karena Indonesia bukan pertama kalinya mengadakan pemilihan umum.

Selain itu, pemerintah berupaya menjaga kesinambungan fiskal dengan mempertahankan defisit anggaran di bawah tiga persen terhadap PDB, serta masih terbuka terhadap investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Untuk fiskal, kita ada rambu defisit tidak boleh lebih dari tiga persen. Dan siapapun presiden yang ingin kita tumbuh tujuh persen, itu tidak hanya bisa dari domestic saving, mau tidak mau kita harus tetap membuka diri,” kata Chatib.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, menguat 119 poin menjadi Rp11.980 per dolar AS dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.099 per dolar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia, tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.103 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.091 per dolar AS. (*)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014

Berita Terkait


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*