Financeroll – Euro naik ke level tertinggi tiga bulan terhadap dolar pada sesi pembukaan hari Kamis setelah data penjualan ritel AS yang mengekecewakan dan memunculkan kekhawatiran pada pertumbuhan kuartal kedua yang dipreddiksi kurang menggembirakan setelah penurunan tajam dalam tiga bulan pertama tahun ini.
EUR / USD naik 0,55% ke level 1,1415, level tertinggi sejak 20 Februari pada awal sesi Kamis dan turun tipis ke level 1.1401 pada sesi siang menjelang sore hari ini. Greenback melemah secara luas setelah data pada hari Rabu menunjukkan bahwa penjualan ritel yang datar pada bulan April dan harga impor lebih rendah untuk bulan kesepuluh secara berturut-turut.
Data menunjukan bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan tarif sampai akhir tahun, setelah angka terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh hanya 0,2% pada kuartal pertama. Mata uang tunggal Eropa didorong hasil data pasar obligasi Jerman dan AS yang naik ke level tertinggi dalam lima bulan.
Dollar juga berada pada posisi terendah pekan kedua terhadap yen. USD / JPY turun 0,19% ke 118,92 pada wal sesi, namun berhasil menguat kembali ke level 119.67 pada sesi siang.
Indeks dolar AS turun 0,45% ke posisi 93,32, level terendah sejak 22 Januari.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind