Bursa saham terbesar kedua Tiongkok jatuh paling buruk dalam 10 bulan terakhir, menggarisbawahi rapuhnya upaya pemerintah untuk meningkatkan aset keuangan negara.
Shenzhen Composite Index merosot sebanyak 6,1 persen, penurunan terbesar sejak 29 Februari tahun lalu, dengan setidaknya ada 80 saham jatuh sampai batas harian 10 persen. Shanghai Composite Index juga turun sebanyak 2,2 persen.
Anjloknya pasar keuangan Tiongkok yang secara tiba-tiba sore ini, cukup mengagetkan sebab terjadi ditengah gelombang pergerakan yang cukup besar dimana terdapat aksi jual obligasi pemerintah yang cukup besar pada bulan Desember dan naiknya nilai tukar yuan di pasar offshore, yang terbesar bulan ini, setidaknya sejak tahun 2010.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind