Mendapatkan Dana Pinjaman Rp 100 Miliar, Saham CENT Masih Positif

Mendapatkan Dana Pinjaman Rp 100 Miliar, Saham CENT Masih Positif

Clover Universal Enterprise Ltd selaku salah satu pemegang saham CENT memberikan pinjaman sebesar Rp 100 miliar untuk PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT). Dana tersebut rencananya akan digunakan perusahaan untuk modal kerja pengembangan usaha perusahaan. Jangka waktu pengembalian pinjaman itu hanya 3 bulan denga tingkat suku bunga 20% per tahun. Perusahaan mengadaikan 99% saham salah satu anak usahanya, Retower Asia sebagai jaminannya.

Sedikit informasi pada kuartal III tahun lalu kas perusahaan tercatat Rp 78.72 miliar dan total asset perusahaan tercatat Rp 845.05 miliar. total liabilitas perusahaan tertcatat Rp 85.29 miliar pada kuartal III tahun lalu. Dengan besarnya total  liabilitas perusahaan seharusnya pada tahun ini perusahaan tidak lagi menggunakan dana pinjaman dari pihak lain. Karena rersiko gagal bayar bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Namun jika kita lihat dari laporan laba/rugi perusahaan pada tahun ini, perusahaan masih mencatatkan kerugian. Walaupun pendapatan perusahaan meningkat 44% namun laba bersih perusahaan tercatat masih mengalami kerugian sebesar Rp 1.42 miliar. kerugian perusahaan dipimpin oleh meningkatnya beban usaha yang mencapai 48% jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan rugi usaha yang mencapai 117% jika dibandingkan dengan tahun 2012 silam.

Namun secara rasio keuangannya perusahaan tercatat mengalami penigkatan dimana ROA perusahaan tercatat naik dari -0.96% pada tahun 2012 menjadi -0.04% pada tahun 2013 lalu. Begitu juga dengan ROE perusahaan tercatat meningkat dari -1.28% pada tahun 2012 menjadi -0.04% pad tahun 2013 lalu.

Jika dilihat dari pergerakan sahamnya di bursa, pada hari ini saham CENT berada pada level Rp 241 atau tidak mengalami perubahan dari penutupan hari sebelumnya. Setalah dibuka pada level Rp 240 dan sempat menyentuh level terendah Rp 239 dan tertinggi Rp 243. Hingga berita ini di tulis volume transaksi saham CENT masih tercatat 464.100 ribu.

Jika dilihat dari analisa teknikalnya, Analis Vibiz Research memperkirakan pada perdagangan seminggu kedepan saham akan bergerak melemah. Hal tersebut terlihat dari indikator Stochastic yang sudah hampir mencapai titik jenuh beli. Apabila ini terjadi maka trend bearish akan datang dan membahayakan investor. Sebaiknya bagi investor untuk tidak menentukan posisi terlebih dahulu sampai adanya sentimen positif dari pasar.

 

(sb/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*