Mencermati 3 Risiko Geopolitik yang Mempengaruhi Pasar Global

Pasar Keuangan global dapat dipengaruhi ketidakpastian politik atau risiko geopolitik. Investor menjadi berhati-hati mencermati kondisi politik, baik di dalam negerinya maupun negara lain, apakah dapat mempengaruhi perkembangan bisnis dan usahanya.

Untuk pekan ini paling tidak ada 3 risiko geoploitik yang perlu dicermati yang dapat menjadi penggerak pasar global.

Pemutusan hubungan diplomatik Qatar

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir mengatakan mereka akan menunda perjalanan ke dan dari Qatar, meningkatkan ketegangan yang dipicu oleh hubungan dekat negara tersebut dengan Iran.

Ketegangan geopolitik tersebut membuat bursa saham negara itu anjlok paling tajam sejak 2009 dan tergelincirnya pasar minyak. Pada awalnya minyak mentah Brent mencatat kenaikan 1,6 persen, namun ketegangan tersebut berbalik memunculkan sentimen bahwa ketegangan politik di Timur Tengah dapat meringrong upaya OPEC mengurangi produksi minyak mentah yang melambung.

Pemilihan Umum Inggris

Pemilih Inggris akan memberikan suara dalam pemerintahan baru pada tanggal 8 Juni, dengan kepemimpinan Perdana Menteri Theresa May yang awalnya kuat menjadi reda di tengah serangkaian serangan yang mengancam membuat terorisme menjadi tema dominan pada hari-hari terakhir kampanye tersebut.

Kemenangan yang mengejutkan bagi partai oposisi Partai Buruh akan meningkatkan langkah-langkah fiskal ekspansif yang dapat mengubah prospek imbal hasil dan pound Inggris, sementara parlemen yang menggantung – di mana tidak ada partai mayoritas – dapat melihat kurangnya kejelasan pada kebijakan Inggris untuk beberapa waktu.

Untuk saat ini, pound tidak peka terhadap goncangan kekejaman teroris, demikian analis menulis dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Testimoni James Comey

Direktur FBI yang dipecat James Comey akan memberi kesaksian di depan Komite Intelijen Senat pada hari Kamis tentang percakapannya dengan Presiden Donald Trump mengenai tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016.

Kesaksian yang telah lama dinanti tersebut dapat mendorong pergerakan lebih lanjut dalam pasar saham dan dolar AS dalam perputaran gejolak pasar di bulan Mei. Aset jatuh kemudian pada berita Comey telah menulis memo menuduh Trump membuat permintaan untuk menghentikan penyelidikan FBI ke mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn.

Dolar turun ke level yang tidak terlihat sejak pemilihan November sementara Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 370 poin, Treasuries rally paling banyak sejak Juli dan volatilitas melonjak lebih tinggi. Patokan S & P 500 mundur paling banyak sejak bulan September.

Jika risiko ketidakpastian geopolitik ini terus meningkat, maka diperkirakan permintaan safe haven akan meningkat. Mata uang Yen dan komoditas emas akan banyak dicari. Sementara pasar yang berisiko seperti pasar saham dan mata uang terkait akan tertekan.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*