Menanti ECB, Pedagang Lepas Emas dan Borong Minyak


shadow

Minyak mentah berjangka naik di sesi Rabu karena berita Bank Sentral Eropa dalam waktu dekat akan menguraikan paket stimulus yang lebih agresif untuk meningkatkan perekonomian Eropa yang imbasnya memicu harapan lebih banyak permintaan minyak mentah. Bank Sentral Eropa hari ini yang akan memaparkan keputusan pada ukuran dan ruang lingkup program pembelian obligasi.

Minyak mentah light-sweet untuk pengiriman Maret naik $1,31, atau 2,8%, ditutup di $47,78 per barel di New York Mercantile Exchange. Futures minyak mentah berakhir turun 4,7% pada sesi sebelumnya. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik $1,04, atau 2,2% dan berakhir di $49,03 per barel di bursa ICE Futures London.

Dari sisi permintaan dan pasokan, para pelaku perdagangan di bursa minyak mentah sedang memantau tanda-tanda untuk pemotongan produksi oleh perusahaan-perusahaan minyak yang diharapkan bisa membantu mengurangi berlimpahnya pasokan minyak dunia. Sebelumnya Rabu, Australia BHP Billiton Ltd menyatakan akan ada pemangkasan hingga $250 juta dalam write-downs pada bisnis minyak bumi perusahaan ini dan menunjukkan penurunan tajam dalam aktivitas pengeboran AS.

Sementara itu emas kehilangan beberapa momentum awal dan mulai memangkas kenaikan beruntun dalam tujuh hari di sesi Rabu, gagal  mempertahankan posisi di atas $ 1.300 per ounce, level tertinggi sejak Agustus 2014.

Emas untuk pengiriman Februari turun 50 sen hingga berakhir di $ 1,293.70 per ounce, lebih rendah dari sesi Selasa. Berjangka perak untuk pengirman Maret naik 24 sen, atau 1,3%, ke $18,19 per ounce di perdagangan elektronik.

Berita bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mengusulkan untuk membeli obligasi sekitar €50 miliar setiap bulan sebagai bagian dari program pelonggaran kuantitatif memicu profit taking di emas. Hari ini pelaku perdagangan akan melihat apakah wacana ECB ini bernar-benar sesuai ekspektasi atau tidak. Jika terjadi penundaan, para pelaku pasar bisa berbalik memborong emas dan menjual minyak mentah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*