Melemah Lagi, Rupiah Tembus Rp 14.000/USD

shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya menembus level Rp 14.000 per USD di luar negeri. Namun, angka tersebut  hanya terjadi sekilas.  Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, kurs rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) pada pukul 13.50 WIB dolar AS masih berada di Rp 13.945 per USD. Namun, kemudian dolar AS melonjak ke Rp 14.001 per USD.

Meski demikian, lonjakan tersebut tidak memakan waktu yang lama. Tercatat, pada puku l 14.00 WIB dolar AS kembali ke Rp 13.945 per USD. Adapun pergerakan Rupiah hari ini, berada di kisaran Rp 13.882-Rp 14.001 per USD.  Pelemahan rupiah ini lebih karena faktor eksternal. Pelemahan yuan yang dilakukan oleh People Bank of China (PBOC) ikut memberikan dampak negatif pada rupiah. Karena pelemahan yang dilakukan oleh China pada yuan itu membuat harga dolar AS jadi mahal, akibatnya rupiah jadi tertekan.

Bank Indonesia (BI)  meminta pelemahan nilai tukar rupiah dilihat secara komprehensif. Pasalnya, bukan hanya Rupiah yang terus melemah, seluruh valuta asing regional juga di mana ikut melemah.  Direktur Eksekutif  Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI)  Tirta Segara mengatakan jangan melihat melemahnya Rupiah satu arah saja, di mana Rupiah dibandingkan dengan dolar AS.

Jadi lihatnya harus secara komprehensif yah dengan regional bagaimana. Malaysia melemah, Singapura dolar juga melemah, Australian dolar juga melemahnya cukup tajam. Apalagi New Zealand dolar lebih parah dibandingkan Indonesia melemahnya.  BI masih sama kebijakan moneter seperti yang disampaikan kemarin, di mana BI akan tetap hati-hati dan optimalkan operasi moneter untuk tetap menjaga likuiditas yang ada di pasar.  Pelemahan Rupiah masih dalam kebijakan BI, bahwa BI akan terus mengikuti itu. [Sugeng R]  


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*