Mekanisme Forex trading

Hingga saat ini Forex on line trading memiliki prospek yang bagus. Setidaknya demikianlah yang ditunjukkan oleh peningkatan omset yang begitu pesat pada perdagangan Forex. Para trader kelas dunia sebagaimana dirangkum BIS menyatakan bahwa investasi forex on line trading makin menarik karena para trader dunia merasakan tidak lagi memadainya imbal hasil yang diberikan oleh instrumen investasi saham dan Fix income.

Pada era kini perdagangan mata uang sama halnya dengan perdagangan barang dan jasa, berlaku mekanisme pertemuan antara demand and supply di pasar. Ini disebabkan perdagangan mata uang tidak lagi hanya disebabkan oleh aktivitas impor dan ekspor.

Bagaimanapun, aktivitas impor dan ekspor tidak dapat diabaikan begitu saja. Informasi atas bagaimana aktivitas impor dan ekspor berlangsung tetap harus dijadikan acuan penting untuk menentukan atau memprediksi nilai tukar mata uang. Hanya saja variabel lain tidak boleh diabaikan, misalnya kebijakan pemerintah, situasi tata pergaulan dunia, perkembangan teknologi, kondisi ekonomi makro, dan lain sebagainya.

Dalam forex on line trading, pengumuman nilai defisit atau surplusnya neraca pembayaran AS tetap ditunggu, karena informasi ini bagi investor akan digunakan untuk mengambil posisi jual atau beli. Selanjutnya muncul pertanyaan, bagaimana mekanimse perdagangan forex?

Mekanisme forex trading dapat dibedakan berdasarkan dua sistem dasar yang ada di dalamnya. Kedua sistem tersebut adalah perdagangan margin trading dan perdagangan konvensional. Mekanisme margin trading lebih mendasar investasi berdasarkan satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Sedangkan pada sistem perdagangan forex secara fisik atau konvensional, maka mekanismenya hampir sama dengan perdagangan barang dan jasa secara umum.

Mekanisme Margin Trading. Perdagangan forex dengan sistem margin trading mendasarkan prinsip mekanismenya pada pertukaran atau perdagangan mata uang lainnya dalam satuan kontrak atau jaminan transaksi (necessary margin). Mekanisme nya adalah bahwa investor tidak perlu menyetorkan modal sebesar nilai fisik transaksinya. Mekanisme ini dapat berlangsung karena fisik dari mata uang dalam perdagangan forex seperti ini tidak dilibatkan.

Mekanisme Conventional Trading. Perdagangan forex dengan sistem convensional trading di kalangan para trader lebih dikenal sebagai mekanisme perdagangan fisik. Mekanisme perdagangan forex dengan sistem ini mendasarkan prinsipnya pada model spot trading atau cash and carry. Dalam mekanisme ini, maka investor mendatangi langsung ke pasar uang secara fisik, memperlakukan uangnya sebagai alat pembayaran untuk membeli “barang” yang berupa mata uang negara lain yang dikehendakinya. Mekanismenya memang sama persis dengan mekanisme perdagangan barang dan jasa pada umumnya, hanya saja, barang yang diperjual belikan berwujud “uang” secara fisik. Ini adalah mekanisme forex yang telah lama berlaku di pasar uang, misalnya money changer, bank devisa, money broker, dan lain sebagainya. Mekanisme perdagangan forex secara konvensional ini pada masa lalu hingga sekarang masih banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis yang terkait dalam usaha bidang ekspor dan impor.

Mekanisme perdagangan forx secara konvensional sering dilakukan oleh para importir dan eksportir karena untuk mengimpor barang dari negara lain, maka para importir dan eksportir ini harus membayar dengan alat pembayaran (uang) yang berlaku di negara asal barang tersebut. Ditinjau dari rate of return maka tampak bahwa kedua mekanisme tersebut amat beda, dimana dari perdagangan forex secara konvensional memiliki rate of return yang jauh lebih sedikit dibandingkan rate of return pada perdagangan forex dengan mekanisme margin trading. (Dn)

Speak Your Mind

*

*