Mayora Menjadi Penguasa Bisnis Ritel Indonesia, Harga Saham Masih Berkonsolidasi
Pefindo, sebagai pemeringkat efek Indonesia, memberikan rating idAA- bagi obligasi IV 2012 PT Mayora Indah Tbkk (MYOR) dan juga idAA- untuk sukuk mudarabah II 2012 perseroan. peringkat ini menggambarkan kondisi internal perseroan yang cukup kuat menghadapi tahun 2014 hingga 2015 ini.
Peringkat yang ditetapkan pefindo berlaku mulai 5 febuari 2014 hingga 1 febuari 2015. Dengan nilai yang sangat baik tersebut, mengartikan bahwa perseroan juga merupakan salah satu penguasa bisnis barang konsumsi di Indonesia. Selain pasar lokal, tercatat juga pada laporan keuangan kuartal III 2013 lalu, perseroan memiliki proporsi ekspor sebesar 34 persen dari total penjualan perseroan.
Sebagai tambahan, hingga kuartal III 2013, perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba besih hingga 49 persen. peningkatan ini didukung dari peningkatan pendapatan sebesar 11 persen. artinya, selain bertambahnya pendapatan, perseroan juga melakukan efisiensi pada kegiatan operasionalnya sehingga diperoleh peningkatan laba yang signifikan.
Sementara dari perdagangan sahamnya di bursa, terpantau MYOR mengalami tren yang masih berkonsolidasi. Bahkan pada akhir pekan lalu, MYOR alami pelemahan ke Rp. 26.825 dari pembukaannya di Rp. 26.925. sementara hari ini masih diharga pelemahan perdagangan kemarin di posisi Rp. 26.850.
Melihat kondisi indikator, nampaknya belum ada potensi bagi harga untuk mengalami penguatan. indikatro MACD bergerak mendatar di area positif, RSI menguat menuju jenuh beli, sementara stochastic terpantau cenderung melemah menuju area jenuh jual.
Dengan kondisi seperti ini, disarankan untuk wait and see hingga posisi harga lebih baik untuk lakukan koleksi. Harga yang sudah cukup tinggi saat ini membuat saham ini tidak se likuid saham lainnya, namun potensi yang ditawarkan masih sangat baik. Kisaran support berada pada Rp. 26.875 sementara resistance pada Rp. 27.800.
(an/JA/vbn)
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind