Mata Uang Negara Asia Menguat

Mata Uang Negara Asia Menguat

Rabu, 29 Januari 2014, 14:06 WIB

Republika/Aditya Pradana Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar mata uang negara Asia menguat. Ini sejalan dengan penguatan indeks Asia. Penguatan didorong oleh Turki yang baru saja menaikkan suku bunga acuannya.

Lira Turki melonjak sejak 2008 setelah bank sentral menaikkan suku bunga hingga 10 persen. Lira tercatat naik 3,9 persen ke 2.168 per dolar AS pukul 14.58 waktu Tokyo, Selasa (28/1). 

Won Korea menguat ke level tertinggi dalam empat bulan setelah negara tersebut mengalami surplus neraca transaksi. Sementara, ringgit Malaysia menguat 0,3 persen menjadi 3,326 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah ikut menguat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah dihargai Rp 12.153 per dolar AS dari sebelumnya Rp 12.267 per dolar AS.

Keputusan Turki menaikkan suku bunga dilakukan untuk mencegah larinya pemodal dari negara tersebut. Perlambatan permintaan telah membuat Turki mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Reporter : Friska Yolandha
Redaktur : Mansyur Faqih

Rasulullah SAW melarang membunuh hewan dengan mengurungnya dan membiarkannya mati karena lapar dan haus.((HR. Muslim))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Sumber:
http://www.republika.co.id/rss

Speak Your Mind

*

*