Mata uang Garuda kian terseret spekulasi The Fed

JAKARTA. Rupiah semakin tak berdaya nelawan dollar Amerika Serikat (AS). Optimisme pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed kembali menekan rupiah. Di pasar spot, Selasa (22/9), mata uang Garuda melemah 0,45% ke Rp 14.551 per dollar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah jatuh 0,24% menjadi Rp 14.486. Analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano menyebut, spekulasi kenaikan fed fund rate mencuat lagi. Ini lantaran The Fed menyatakan masih ada peluang bank sentral mengerek suku bunga pada Oktober atau Desember nanti.

“Akibatnya, rupiah sulit bangkit. Apalagi, dari dalam negeri belum ada langkah nyata pemerintah yang bisa menyokong rupiah dalam jangka pendek,” ujarnya.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, spekulasi The Fed menyebabkan pelaku pasar masih lebih nyaman memegang dollar AS. Josua menilai, rupiah masih sulit bangkit Apalagi, aksi jual di bursa saham masih tinggi. Peluang penguatan rupiah terbuka jika data manufaktur China membaik. Ia memprediksi, hari ini, rupiah melemah di kisaran Rp 14.400-Rp 14.600.

Prediksi Tonny, hari ini, rupiah bergulir antara Rp 14.475-Rp 14.575.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*