Mata Uang Euro Melemah di Asia Terimbas Yunani

INILAHCOM, Tokyo – Kurs euro melemah pada Senin (20/4/2015) di tengah kekhawatiran tentang gagal bayar atau “default” Yunani. Pembicaraan menegangkan antara Athena dan kreditor internasional berjalan lambat serta tidak terlihat adanya terobosan.

Di perdagangan Tokyo pada Senin sore, euro merosot menjadi 1,0780 dolar dan 127,89 dari 1,0810 dolar dan 128,49 di New York pada Jumat sore lalu. Dolar tercatat 118,62 yen, turun dari 118,86 yen di perdagangan AS.

Pada akhir pekan, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di pertemuan musim semi Bank Dunia dan IMF di Washington memperingatkan Yunani belum memberikan informasi yang cukup tentang bagaimana rencana ekonomi dan reformasinya akan berdampak pada keuangannya.

Yunani mencari pencairan 7,2 miliar euro lagi dalam pendanaan dana talangan (bailout) dari Uni Eropa, sehingga Draghi memperingatkan bahwa tidak tercapainya kesepakatan akan membawa situasi ke “perairan yang belum dipetakan”.

Namun, dia dan Lagarde mengatakan bahwa pemerintahan baru Yunani Alexis Tsipras yang berhaluan kiri ingin menyesuaikan kebijakannya di bawah dana talangan besar-besaran negara itu, masih perlu untuk menunjukkan dampaknya pada anggaran dan utang. “Lebih banyak pekerjaan, lebih banyak pekerjaan yang dibutuhkan sekarang, dan itu penting,” kata Draghi.

Wakil Perdana Menteri Yunani Ioannis Dragasakis mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Minggu bahwa Athena akan bersikap tegas dalam negosiasi dengan para kreditornya.

“Tidak ada cara kita akan menyeberangi garis merah yang telah kita tentukan,” katanya. Ia menolak mengesampingkan kemungkinan pemilu baru atau referendum jika pembicaraan masih menemui jalan buntu. Kedua belah pihak ingin melakukan kesepakatan sebelum pertemuan para menteri keuangan zona euro pada 24 April.

“Ada kekhawatiran atas kemampuan Yunani dan para kreditornya untuk mencapai kesepakatan pada pertemuan menteri keuangan euro,” Toshiya Yamauchi, seorang analis senior di Ueda Harlow, Tokyo, menulis dalam sebuah catatan kepada para nasabahnya.

Dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik pada Senin. Unit AS merosot ke 1,3447 dolar Singapura dari 1,3477 dolar Singapura pada Jumat, menjadi 31,00 dolar Taiwan dari 31,10 dolar Taiwan, menjadi 1.081,95 won Korea Selatan dari 1.083,95 won, dan menjadi 32,37 baht Thailand dari 32,40 baht.

Dolar Australia naik menjadi 78,01 sen AS dari 77,80 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok berkurang menjadi 19,13 yen dari 19,22 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*