Mata Uang Brazil Menguat, Harga Gula Naik Tipis

Harga gula di Bursa ICE Futures US terpantau ditutup menguat pada perdagangan Selasa 2 Juni 2014. Penguatan harga gula pada perdagangan yang ditutup dini hari tadi dipicu oleh penguatan mata uang Brazil terhadap Dollar AS.

Pergerakan harga gula yang melemah dalam beberapa hari terakhir akibat kondisi persediaan gula global yang cenderung over supply, sedikit mendapat dorongan ke penguatan di Bursa ICE. Nilai mata uang Real Brazil yang mengalami penguatan cukup signifikan pada 2 Juni 2014, berdampak pada peningkatan harga gula. Mata uang Brazil selaku salah satu penghasil gula dari tebu terbesar dunia, membuat harga beli gula asal Brazil terangkat oleh relatif bertambah mahalnya nilai mata uang Brazil bagi para investor.

Namun, penguatan mata uang Brazil belum dapat mengangkat harga kopi untuk naik signifikan. Kondisi supply global yang masih menumpuk, menjadi hadangan cukup kuat yang mencegah harga gula naik signifikan. Dampak dari masih adanya tekanan dari kondisi supply global gula, harga gula di Bursa ICE terpantau hanya ditutup naik tipis. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Juli 2014 naik tipis 0,06% ke tingkat harga $17,19 atau menguat hanya $0,01.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga gula masih akan berada dalam trend lemah. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi supply global gula yang berpotensi kuat untuk melemahkan serta menahan laju penguatan harga gula. Sedangkan untuk perkiraan pergerakan harga gula pada hari ini, gula ICE US diprediksi akan berada di kisaran $17,05-$17,35.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*