Masuk Bali Zoo Kini Hanya Bisa Gunakan Uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR, BALI — Objek wisata “Bali Zoo” menyiapkan tempat penukarang mata uang asing sebagai salah satu upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk menggunakan rupiah dalam setiap transaksi di dalam negeri.

“Kami mengikuti perintah Bank Indonesia bahwa semua harga dalam negeri harus menggunakan rupiah,” kata Public Relation Executive Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Rabu.

Penyiapan tempat penukaran mata uang asing itu sebagai upaya mengakomodir wisatawan mancanegara yang membawa mata uang asing dan belum mengetahui terkait kebijakan penggunaan Rupiah.

Menurut dia, sejak pemerintah mengharuskan setiap transaksi di dalam negeri dalam bentuk Rupiah pada awal Juli 2015, pihaknya memberlakukan pembayaran tiket masuk ke kebun binatang seluas sembilan hektare tersebut menggunakan mata uang nasional.

Sosialisasi juga gencar dilakukan baik secara lisan maupun melalui informasi di laman internet dan beberapa papan pengumuman di objek wisata tersebut.

Dia menjelaskan bahwa hampir 50 persen wisatawan yang berkunjung ke Bali Zoo merupakan warga negara asing sehingga potensi menggunakan mata uang asing juga cukup tinggi.

Meski sudah diberlakukan sejak awal Juli lalu, namun banyak wisatawan mancanegara yang belum mengetahui adanya kebijakan menggunakan Rupiah tersebut sehingga dengan adanya “money changer” tersebut dinilai cukup membantu.

Untuk diketahui setiap harinya kebun binatang tersebut dikunjungi 500 hingga 1.000 orang per hari dengan tiket untuk WNI dewasa seharga Rp 110 ribu dan anak-anak R p85 ribu termasuk tiket masuk taman rekreasi air.

Pemerintah melalui BI mengharuskan setiap transaksi di dalam negeri menggunakan Rupiah sebagai bentuk menjaga kedaulatan negara.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*