Maskapai Tarif Murah dan Pengaruhnya Terhadap Minat Wisata

Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian nasional. Mengingat hal tersebut, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementrian Pariwisata gencar mengenalkan keindahan alam Indonesia guna meningkatkan kunjungan para wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Terbukti, jumat 7 April 2017, video promosi Wonderful Indonesia meraih penghargaan Internasional dalam ajang The XIII International Tourism Film Festival yang berlangsung di Bulgaria. Satu lagi bukti bahwa Kementrian Pariwisata serius dalam hal meningkatkan wisatawan adalah dengan mengenalkan “10 Bali baru”. Strategi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan bandar udara selain Bali dan Jakarta.

Kementriaan Pariwisata mendorong agen penerbangan untuk menjangkau kota-kota lain. Sebab wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia sebagian besar memanfaatkan jasa penerbangan. Demi menunjang hal tersebut, maskpai penerbangan banyak menawarkan tarif tiket pesawat murah atau yang biasa dikenal dengan istilah Low Cost Carrier.

source:hubud.dephub.go.id

Jenis penerbangan yang pertama kalinya diterapkan di Amerika dan pada akhirnya diikuti oleh banyak negara di dunia ini memang menarik banyak wisatawan. Lion Air yang merupakan salah satu maskapai penerbangan yang menerapkan Low Cost Air terbukti dapat menarik jumlah penumpang untuk wisata. Maskapai yang beroperasi sejak tahun 2000 ini berhasil membawa penumpang sebanyak 26.488.654 pada tahun 2015.

Mengingat daya beli masyarakat Indonesia yang semakin tahun semakin tinggi, maskapai dengan tarif murah merupakan daya minat tersendiri. Dengan begitu para wisatawan tidak lagi harus berpusing kepala untuk mengatur pengeluaran selama perjalanan berlibur.

Meskipun dengan tarif rendah, namun bukan berarti tidak ada nilai positif dibanding penerbangan regular. Seperti penumpang dapat memilih tempat duduk sesuai dengan yang dia inginkan, lalu waktu singgah di bandara yang lumayan singkat kurang lebih sekitar 25 menit. Hal itu merupakan strategi di mana para penumpang tidak lagi mengeluarkan biaya selama dalam bandara. Serta para pelayan yang multi-tasking.

Tidak seperti penumpang dengan keperluan bisnis, penumpang dengan tujuan berpariwisata cenderung tidak berpusing dengan kenyamanan ekstra yang selalu ditawarkan oleh jasa penerbangan regular. Hal ini yang menjadikan tiket pesawat dengan harga murah selalu diburu oleh para wisatan lokal maupun mancanegara.

source:kompasiana.com

Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan  peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa penerbangan selalu meningkat setiap tahunnya. Pada Januari tahun 2016 jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia sebanyak 851.462. Meskipun tidak sebanyak bulan Desember 2016, namun jika mengingat awal tahun, pada bulan Januari 2017 jumlah pengunjung dari mancanegara yang datang ke Indonesia sebanyak 1.032.930. Jika membandingkan jumlah pengunjung dari mancanegara dalam bulan Januari tahun 2016 dengan bulan Januari tahun 2017, data tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 21.31 persen.

Meskipun banyak berita miring tentang maskapai yang menerapkan Low Cost Air, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika jasa penerbangan yang menawarkan tiket murah dapat menarik jumlah wisatawan dari lokal maupun luar negeri. Bahkan di situs pemesanan tiket pesawat online seperti Traveloka, maskapai bertarif murah masih menjadi favorit. Tinggal bagaimana para calon wisatawan pintar memilih maskapai penerbangan yang cocok dengan diri mereka.

Di era modern seperti ini, di mana informasi dapat diakses dengan mudah. Tidak sulit untuk memilih maskapai penerbangan dengan track record yang baik. Jadi, meskipun terbilang murah, bukan berarti maskapai penerbangan yang menerapkan Low Cost Air tidak bisa dijadikan pilihan untuk berpariwisata.

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*