Manuver Dolar AS Sesuai Niatan Mr Trump?

INILAHCOM, New York – Pergerakan dolar di pasar mata uang global sedang mengalami tekanan. Apakah ini sesuai skenario Mr Trump sehingga dolar tidak terlalu kuat.

Saat ini, kebijakan Trump telah menimbulkan ketidakpastian dengan karena sangat kontroversial. Bahkan kecenderungannya investor melepaskan dolar dan melirik pasar logam mulia.

Pada perdagangan Rabu (8/2/2017) waktu AS, dolar jatuh setelah tertekan penurunan treasury negara. Investor mulai mencemaskan potensi The Fed menaikkan suku bunga di bulan Maret mendatang.

Joe Manimbo, senior analis pasar di Western Union Business Solution mengatakan penurunan hasil treasury mencerminkan investor mulai frustasi tentang kurangnya rincian agenda kebijakan pemerintahan Trump.

Kekhawatiran tentang dampak pada perekonomian dunia karena proteksionisme Trump dan kebijakan imigrasi juga telah merusak greenback. Kondisi ini bersamaan dengan petunjuk pemerintahan baru yang akan melemahkan dolar.

Manimbo juga mengatakan kenaikan suku bunga Amerika adalah dari kuartal pertama tahun ini telah membebani mata uang Amerika dan mendorong hasil treasury lebih rendah.

Sementara itu, yen naik di tengah kekhawatiran resiko politik global Eropa dengan pemilu Perancis, Jerman, Belanda dan mungkin Eropa.

Euro pulih terhadap dolar pada Rabu (8/2/2017) dari posisi terendah lebih dari satu pekan. Tapi nasib selama beberapa hari terakhir telah banyak dikaitkan dengan perkembangan dalam pemilu di Perancis.

“Kebisingan politik di Perancis telah membawa euro turun dan memberikan penangguhan pada dolar,” kata Gavin Friend, ahli strategi National Australia Bank di London seperti mengutip cnbc.com.

“Pasar tahu jika Trump keluar dan mulai berbicara mengenai reformasi pajak dan belanja infrastruktur, dolar akan naik. Dolar naik jauh di akhir tahun lalu, dan akan kembali, saat ini kita hanya perlu duduk dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.” [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*