Mantapnya Data ONS Tidak Mampu Angkat GBPUSD Sesi Eropa

Poundsterling  masih bergerak di zona bearish oleh profit taking pasar hingga perdagangan sesi Eropa hari Rabu (18/1) setelah perdagangan sebelumnya berhasil melompat naik hingga 3 persen lebih. Pair GBPUSD masih alami tekanan meskipun sentimen positif penggerak pair menguat melebihi ekspektasi.

Kantor statistik Inggris (ONS) umumkan kenaikan data indeks penghasilan rata-rata bulan November dan juga penurunan sangat tajam jumlah klaim pengganguran Inggris periode bulan Desember. Namun mantapnya kedua data diatas tidak menurunkan tingkat pengangguran dan masih sama dengan periode sebelumnya.

Nilai mata uang Inggris tersebut naik  3 persen terhadap dollar AS yang menyentuh posisi tertinggi dalam hampir dua minggu. Sejak awal sesi Asia pound sudah melaju oleh sentimen pidato Theresa May, dan semakin kencang ketika ONS laporkan tingkat inflasi yang menggembirakan.

Lihat: Theresa May Tegaskan Keputusan Brexit Diserahkan Kepada Parlemen, Redakan Ketegangan Hard Brexit

Pergerakan poundsterling sesi Eropa (18:00:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2417  di  awal   perdagangan sesi Asia,  kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2317 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2417 dan terendah di 1.2291. Malam nanti pair mendapat tekanan dari sentimen positif penggerak dollar AS yaitu data inflasi dan pidato Janet Yellen.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD secara teknikal dapat turun lagi ke kisaran support 1.2268 – 1.2229. Namun jika tidak sampai dan terjadi    koreksi positif maka pair dapat naik kembali menuju kisaran 1.2441-1.2466.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*