Mandiri: Pertumbuhan Kredit Bisa Lebihi Target

INILAHCOM, Belitung–PT. Bank Mandiri Persero Tbk menyatakan limpahan dana amnesti pajak yang terus meningkat signifikan, akan membuka ruang ekspansi kredit bagi perseroan, bahkan bisa melebihi target pertumbuhan tahunan mencapai 11 persen (yoy).

“Bisa bertambah meskipun tidak signifikan, bisa menjadi 12 atau 12,5 persen,” kata Sekretaris Perusahaaan Mandiri Rohan Hafas di Belitung, Jumat (16/9/2016).

Dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Juni 2016, Mandiri merevisi target pertumbuhan kreditnya pada kisaran 11 persen dari 13 persen, mengingat permintaan dan kualitas penyaluran kredit pada semester I 2016 masih lesu.

Rohan menuturkan, pada empat bulan terakhir 2016, kredit korporasi dan ritel akan menopang laju penyaluran kredit. Kredit korporasi ditargetkan tumbh 20 persen (yoy).

Sementara, segmen kredit yang menyumbang rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) terbesar pada semester I-2016 yakni segmen komersial masih dievaluasi oleh perseroan.

“Kami sedikit rem untuk komersial. Karena memang industri pada segmen komersial, seperti industri pendukungnya masih melambat. Kredit komersial mungkin hanya 6 persen, tapi korporasi bisa tumbuh 20 persen,” ujarnya.

Pada sisa tahun, kredit korporasi yang plafonnya di atas Rp300 miliar juga diperkirakan, akan terkerek naik dari kredit infrastruktur. Mandiri menargetkan kredit infrastruktur dapat tumbuh 20 persen (yoy) hingga akhir tahun.

Komitmen kredit infrastruktur dari Mandiri hingga Agustus 2016 tumbuh sebesar 40,2 persen atau menjadi Rp92,8 triliun. Sedangkan realisasinya sebesar Rp49,4 triliun, atau meningkat sekitar 19 persen dari periode sama tahun lalu.

Rohan mengakui perseroan masih memandang hambatan likuiditas pada sisa tahun masih membayangi. Namun, menurutnya, pasokan dana dari amnesti pajak dan juga penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I sebesar Rp5 triliun pada Agustus 2016 telah membantu kebutuhan likuiditas perseroan.

Hingga Kamis (22/9), Mandiri menampung dana repatriasi dan tebusan dari program amnesti pajak sebesar Rp6,6 triliun. Jumlah itu meningkat drastis dari dana amnesti pajak pada 2 September 2016 yang ditampung Mandiri sebesar Rp819,1 miliar. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*